Nenek Suparin yang Tercebur di Sungai Gang Mufakat I Ditemukan, Tim SAR: 200 Meter Titik Awal Tenggelam

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Setelah melalui proses pencarian selama dua hari penuh, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad nenek Suparin (80), yang dilaporkan terjatuh dan tenggelam di sungai yang melintasi kawasan Jalan Gang Mufakat I, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Jumat (11/2/2025)
Saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu dini hari (13/4/2025) sekitar pukul 04.20 Wita. Lokasi penemuan tidak jauh dari titik awal tempat korban dilaporkan jatuh.
“Korban kami temukan sekitar 200 meter dari lokasi terakhir yang disampaikan oleh saksi. Tim melakukan penyisiran baik di permukaan sungai maupun melalui penyelaman secara bergantian sejak hari Jumat malam,” ungkap Kepala Seksi Operasi Basarnas Kota Balikpapan, Endrow Sasmita, kepada awak media.
Kronologi Kejadian
Peristiwa naas ini terjadi pada Jumat malam (11/4) sekitar pukul 22.45 Wita. Menurut keterangan warga, insiden bermula saat beberapa orang mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai.
Salah satu warga sempat melihat sosok lansia yang diduga Suparin tergelincir dan jatuh ke dalam sungai yang kala itu cukup deras arusnya akibat hujan sebelumnya.
Warga sekitar sempat melakukan upaya pertolongan dan pencarian secara mandiri. Namun, karena keterbatasan peralatan dan pencahayaan, korban tidak berhasil ditemukan malam itu. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas.
“Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan tim dengan peralatan lengkap dan berkoordinasi dengan unsur terkait. Tim kami terdiri dari personel Basarnas, TNI-Polri, relawan SAR, BPBD, dan warga setempat,” jelas Endrow.
Pencarian Diperluas
Proses pencarian dilakukan secara intensif sejak Sabtu pagi. Tim menyusuri sepanjang aliran sungai dengan menggunakan perahu karet serta peralatan pencari bawah air.
Selain itu, pencarian juga dilakukan melalui metode pencacahan titik berdasarkan arus sungai dan prediksi pergerakan tubuh korban.
“Selama dua hari penuh kami lakukan pencarian secara bergantian, termasuk hingga malam hari. Tantangan utama kami adalah kondisi arus yang cukup deras dan minimnya visibilitas di bawah air,” kata Endrow.
Hingga akhirnya pada Minggu dini hari, korban berhasil ditemukan mengambang di permukaan air saat kondisi arus mulai tenang. Setelah dievakuasi, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya.
Ucapan Belasungkawa
Basarnas menyampaikan ucapan belasungkawa atas kejadian ini. “Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi ini. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan,” tutup Endrow.
Dengan ditemukannya jasad korban, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup pada hari yang sama.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama bagi warga lanjut usia yang beraktivitas di dekat area berbahaya seperti sungai. Warga juga diimbau untuk segera menghubungi petugas berwenang jika terjadi kejadian serupa demi mempercepat proses penanganan.***
(Tim smartrt.news/rama)
BACA JUGA