Nelayan Tenggelam di Tanjung Jumlai Ditemukan Mengapung 10 Kilometer dari Pantai

nelayan tenggelam
Suasana evakuasi nelayan yang tenggelam di Perairan Tanjung Jumlah, Minggu pagi (Foto:Smartrt.news/Humas Polres PPU)

Smartrt.news, PPU, – Setelah tiga hari pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah Moh Ali Maulana Yusuf (21), nelayan muda asal RT 12 Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang sebelumnya dilaporkan hilang tenggelam di perairan Tanjung Jumlai.

Korban ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar 5,68 mil laut atau sekitar 10 kilometer dari garis pantai, tepatnya pada Minggu pagi (20/4/2025) pukul 06.48 WITA, oleh seorang nelayan bernama Baharuddin yang tengah mencari ikan di sekitar area rompon. Lokasi penemuan berada di koordinat 1°29’29.85″S – 116°44’13.82″E.

Kronologi Kejadian

bagang

Bagang tempat korban memancing dan mengikat kapalnya.(Foto: smartrt.news/BPBD PPU)

Insiden ini bermula pada Jumat pagi (18/4/2025) sekitar pukul 10.15 WITA. Korban bersama dua temannya, Aldi (24) dan Faqih (24), berangkat memancing di kawasan bagang perairan Tanjung Jumlai. Karena kondisi gelombang yang cukup besar, kapal mereka diikat ke bagang, dan aktivitas memancing dilanjutkan dari atas bagang.

Namun, tak lama kemudian tali pengikat terlepas dan kapal terbawa arus. Korban, yang merasa bertanggung jawab karena mengikat tali tersebut, memutuskan berenang mengejar kapal meskipun telah diperingatkan oleh rekan-rekannya. Tragisnya, ia justru terseret arus laut yang deras dan hilang dari pandangan.

Upaya Pencarian Intensif Selama 3 Hari

Setelah laporan masuk ke BPBD Penajam Paser Utara, operasi pencarian segera dilakukan bersama unsur gabungan. SAR gabungan itu berasal dari Basarnas Balikpapan, Polres PPU, Polairud, Kodim 0913/PPU, DPKP PPU, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan berbagai relawan lainnya.

Pencarian dilakukan menyisir area seluas 2–10 mil laut dari titik terakhir korban terlihat, menggunakan perahu karet, speed boat, sea truck, klotok, dan ketinting milik warga.

Pada hari ketiga, pencarian akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan masih mengenakan pakaian terakhir yang dikenali oleh pihak keluarga: kaos merah lengan panjang dan celana pendek cokelat tua.

Evakuasi dan Penyerahan Jenazah

Evakuasi dilakukan dengan cepat dan lancar. Jenazah langsung dibawa ke posko SAR dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka di Desa Girimukti.

“Proses evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama tim dan informasi dari nelayan. Kami turut berduka atas musibah ini,” ujar Kapolsek Penajam, AKP Ridwan Harahap, yang mewakili Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara.

Bantuan Logistik untuk Keluarga Korban

logistik

Bantuan logistik yang diserahkan oleh BPBD PPU kepada keluarga korban. (Foto: smartrt.news/BPBD PPU)

Sebagai bentuk kepedulian, BPBD Kabupaten PPU menyerahkan bantuan logistik kepada keluarga korban pada Minggu sore (20/4/2025), pukul 15.00 WITA. Bantuan meliputi:

  • Beras: 10 kg
  • Mie Instan: 4 dus
  • Sarden: 4 kaleng
  • Air mineral: 2 dus
  • Minyak goreng: 2 liter
  • Telur: 2 rak
  • Gula: 2 kg

 

(Tim smartrt.news/anang/sumber: Humas Polres PPU, BPBD PPU)

Tinggalkan Komentar