Misteri Kematian Jurnalis Juwita di Banjarbaru, Polisi Periksa Empat Saksi

juwita
Ucapan turut berduka cita.(Foto: smartrt.news/kbk.news)

Smartrt.news, BANJARBARU,- Kasus kematian Juwita (23), seorang jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, masih menjadi misteri. Ia ditemukan tewas di tepi jalan kawasan Gunung Kupang pada Sabtu (22/3/2025) sore, dengan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan pembunuhan.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan mendalami bukti dan fakta di lapangan. “Saat ini sudah ada empat saksi yang kami periksa. Kami akan terus mengembangkan penyelidikan,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

Dugaan awal menyebut Juwita mengalami kecelakaan tunggal. Namun, hasil investigasi menunjukkan luka-luka di tubuhnya yang tidak sesuai dengan kecelakaan biasa. Lebih mencurigakan lagi, barang-barang berharga miliknya seperti ponsel, identitas, dan tas tidak ditemukan di lokasi.

Dugaan Pembunuhan, Polisi Dalami Bukti

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, memastikan bahwa kasus ini menjadi atensi khusus dan akan diusut tuntas. “Kami sedang mengumpulkan berbagai petunjuk, termasuk hasil visum. Kami mohon masyarakat bersabar agar penyelidikan berjalan optimal,” katanya.

Komunitas jurnalis di Kalimantan Selatan turut mendesak pengusutan kasus ini secara transparan. Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, menegaskan bahwa kematian Juwita harus diungkap agar tidak muncul spekulasi liar.

Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin juga menyuarakan keprihatinan. “Ada beberapa kejanggalan, seperti luka lebam di tubuh korban dan posisi motor yang tidak rusak. Kami berharap aparat serius mengungkap kebenaran,” ujar Koordinator AJI, Rendy Tisna.

Seruan Perlindungan Jurnalis

Kasus ini menyoroti kembali pentingnya perlindungan bagi jurnalis, terutama mereka yang sering bertugas sendirian di lapangan. “Jurnalis memiliki hak atas lingkungan kerja yang aman,” tegas Rendy.

Dunia pers Kalimantan Selatan kini berduka dan menuntut keadilan bagi Juwita. Komunitas jurnalis dan masyarakat akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kematian Juwita harus diungkap secara transparan, demi keadilan dan perlindungan bagi jurnalis lainnya,” pungkasnya.***

(Tim Smartrt.news/rama/sumber: KBK.news)