Minta OPD Turun Langsung ke Lapangan, Gubernur Kaltim: “Jangan Sibuk Bangun Asesoris, Sementara Jalan dan Sekolah Rusak Dibiarkan,”

Janji Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. (Adpimprov)
Smartrt.news, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum), menegaskan kembali arah kebijakan prioritas Pemprov Kaltim saat memimpin briefing rutin bersama para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Ruang Ruhui Rahayu, Selasa (22/7).
Fokus utama diarahkan pada pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan pendidikan, dan akses kesehatan yang merata hingga wilayah terluar.
Gubernur Harum mengawali pengarahan dengan memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya rangkaian agenda besar: Hari Kesatuan Gerak PKK Nasional (HKG PKK) di Samarinda, HUT Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Balikpapan, serta kunjungan istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda Gibran, ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ketiga kegiatan dinilai memberikan kesan positif bagi para tamu dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Sukses ini berkat kerja keras seluruh OPD di bawah komando Sekda Ibu Sri Wahyuni. Saya lihat langsung ekspresi tamu-tamu kita, mereka pulang dengan kesan baik tentang Kaltim,” ujar Gubernur Harum.
Tur ke Wilayah Utara: Infrastruktur Masih Jadi Keluhan Warga
Evaluasi lanjutan disampaikan Gubernur Harum berdasarkan kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kaltim pekan lalu, khususnya ke kawasan pesisir seperti Biduk-Biduk. Ia mengingatkan pentingnya kehadiran pejabat daerah di lapangan agar kebijakan yang diambil selaras dengan realita dan kebutuhan masyarakat.
“Turun ke lapangan itu penting. Kalau tidak melihat langsung, kita tidak akan tahu di mana persoalannya. Di sana kita bisa temukan solusinya,” katanya.
Gubernur menegaskan bahwa meskipun banyak program sudah dilaksanakan di era pemerintahan sebelumnya, masih banyak persoalan infrastruktur dasar, layanan pendidikan, hingga akses kesehatan yang belum tersentuh secara merata.
Peringatan Tegas: Fokus pada Akar Masalah, Bukan Asesoris
Dalam arahannya, Gubernur Harum memberi penekanan tegas agar program pembangunan tidak menyimpang dari visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”. Ia mengingatkan OPD agar tidak terjebak pada proyek-proyek simbolik yang tidak menjawab kebutuhan mendesak masyarakat.
“Prioritaskan kebutuhan utama. Jangan sibuk bangun asesoris, sementara jalan rusak dan sekolah rusak dibiarkan,” tegasnya.
Pohon Rindang di Jalan Provinsi dan Infrastruktur Berbasis Manfaat
Usai perjalanan darat sejauh lebih dari 600 kilometer, Gubernur menginstruksikan Dinas PUPR agar mulai merancang penanaman pohon seperti aren, pinang, nangka, dan cempedak di sepanjang jalan provinsi agar jalur transportasi utama menjadi rindang, ramah lingkungan, dan memberi nilai tambah.
Ia juga meminta percepatan pembangunan jalan provinsi yang berkualitas dan dapat dinikmati langsung masyarakat.
“Anggaran besar harus dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat, bukan hanya untuk estetika,” katanya.
SPM Harus Dirasakan Hingga Pelosok
Isu kesenjangan pelayanan dasar menjadi perhatian serius. Gubernur menegaskan pentingnya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar di seluruh wilayah, termasuk pedalaman, pesisir, pulau terluar, dan kawasan perbatasan.
“Pemenuhan kebutuhan dasar ini tidak boleh timpang. Semua warga Kaltim, di mana pun tinggalnya, harus dapat layanan yang layak,” ujar Gubernur Harum.
Briefing yang dimoderatori Sekretaris Daerah Sri Wahyuni ini turut dihadiri para asisten dan pimpinan OPD lingkup Pemprov Kaltim. Gubernur menutup arahannya dengan pesan: pemerintah harus adaptif, fleksibel, namun tetap dalam koridor hukum yang berlaku.
(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber: Pemprov Kaltim)