Menko Polhukam Pastikan Penindakan Penyelundupan Jalan Terus, 2 Ton Sabu Digagalkan, Rp15 Triliun Diselamatkan

Oleh editor johan pada 03 Agu 2025, 10:12 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan (Kemenko Polhukam)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan (Kemenko Polhukam)

Smartrt.news, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Pol (Purn.) Budi Gunawan menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sinergi lintas Kementerian/Lembaga guna memberantas penyelundupan terorganisir yang mengancam keamanan nasional dan kedaulatan ekonomi Indonesia.

Melalui Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan, Budi Gunawan menyatakan akan terus mendorong kolaborasi berkelanjutan antara aparat penegak hukum, institusi keamanan, serta kementerian teknis.

“Saya akan terus mendorong dan memastikan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan bekerja secara berkelanjutan dalam mensinergikan Kementerian dan Lembaga guna memberantas penyelundupan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resminya.

Sinergi Lintas Sektor Diperkuat, Wilayah Laut Jadi Fokus

Menurut Menko Polhukam, tantangan utama berada pada wilayah perairan Indonesia yang luas dan rawan disusupi aktivitas ilegal lintas negara. Pemerintah, katanya, telah mengarahkan fokus pada penguatan penegakan hukum di laut.

“Pemerintah berkomitmen memperkuat keamanan dan penegakan hukum, khususnya di wilayah laut yang rawan digunakan sebagai jalur penyelundupan lintas batas,” tegas Budi Gunawan.

Operasi Jaring Sriwijaya & Wallacea: 16 Penindakan, Sabu 2 Ton Digagalkan

Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara resmi menutup Operasi Terpadu Semester I Tahun 2025 dan meluncurkan Satgas Khusus Pemberantasan Penyelundupan.

Hasil operasi besar bertajuk Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea yang digelar 1 Mei–7 Juli 2025 berhasil mencatat 16 penindakan terhadap berbagai bentuk penyelundupan, termasuk:

  • Narkotika
  • Pasir timah
  • Rokok ilegal
  • Produk tekstil
  • Komoditas bahan pokok

Salah satu kasus besar yang berhasil digagalkan adalah penyelundupan 2 ton sabu oleh kapal MV Sea Dragon Tarawa. Operasi tersebut diperkirakan menyelamatkan negara dari potensi kerugian ekonomi hingga Rp15 triliun serta mencegah peredaran narkotika kepada lebih dari 51 juta jiwa masyarakat.

Dukungan Penuh untuk Satgas Penyelundupan

Budi Gunawan memberikan apresiasi terhadap kinerja tim gabungan yang telah bekerja di garis depan menjaga kedaulatan negara, khususnya di sektor maritim.

“Saya mengapresiasi keberhasilan ini sebagai bukti konkret peran Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan dalam menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia melalui pengawasan laut yang strategis,” tegasnya.

Pengawasan Ditingkatkan, Ekonomi Nasional Dilindungi

Dengan peluncuran Satgas Khusus, pemerintah menargetkan penguatan pengawasan terhadap jalur logistik maritim, pelabuhan-pelabuhan kecil, serta titik rawan penyelundupan lainnya.

Menko Polhukam memastikan bahwa langkah ini tidak hanya menyangkut keamanan nasional, tapi juga perlindungan terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Kemenko Polhukam)

Tinggalkan Komentar