Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Tunda Perjalanan Luar Negeri, Hindari Pesta Mewah
Mendagri, Tito Karanivan. (Kemendagri)
Smartrt.news, BALIKPAPAN — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kepala daerah untuk menunda perjalanan ke luar negeri serta tidak menggelar acara berlebihan seperti pesta mewah atau hiburan besar.
Dalam keterangan resminya, Tito menegaskan kebijakan tersebut penting untuk meredam keresahan publik sekaligus menjaga stabilitas sosial di daerah. “Ini diperlukan untuk meredam keresahan publik serta menjaga stabilitas sosial di daerah,” ujar Tito
Hati-Hati dalam Pernyataan Publik
Selain larangan perjalanan dan pesta berlebihan, Mendagri juga mengingatkan pejabat daerah agar berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan publik. Ia menekankan bahwa pejabat sebaiknya berbicara sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guna menghindari salah tafsir yang berpotensi memicu gejolak baru di masyarakat.
Pengamat: Langkah Tepat dan Empatik
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menilai instruksi Mendagri Tito merupakan langkah tepat. Menurutnya, kebijakan itu menunjukkan empati pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang tengah menghadapi tekanan ekonomi.
“Upaya Mendagri ini adalah bentuk mengedepankan empati kepada rakyat. Jika pejabatnya merakyat, tidak pamer, dan mampu menjaga perasaan masyarakat, maka potensi gejolak bisa ditekan,” jelas Iwan.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa pola komunikasi pejabat daerah berperan besar dalam menciptakan ketenangan. Kepala daerah, kata Iwan, harus mampu membaca kondisi psikologis masyarakat sehingga pernyataannya tidak menyinggung atau memperkeruh keadaan.
“Komunikasi publik yang baik akan membantu menciptakan suasana tenang. Seorang kepala daerah harus hadir sebagai penyejuk, bukan justru memancing kemarahan rakyat,” tegasnya.
Menurut Iwan, strategi pemerintah yang mengedepankan pendekatan empati ketimbang sekadar mengandalkan aspek keamanan dapat menjadi kunci menjaga stabilitas politik dan sosial di tengah dinamika saat ini.
(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Info Publik)
