Mahasiwa UM Balikpapan Produksi Enam Film Pendek, Sarat Pesan Moral

SMARTRT.NEWS – Sivitas akademika Universitas Mulia (UM) Balikpapan, boleh bangga. Sebab, sedikitnya ada enam karya film garapan mahasiswa semester tiga dari beberapa prodi pada Fakultas Ilmu Komputer, telah diluncurkan. Semuanya karya mahasiswa.
Beberapa judul film pendek itu: Minim Adab karya Taufik Hidayat, Sepi di Neraka karya Ahmad Rizki, Kazib karya Rizki Ahdiat, Berdampingan atau Paralelosis, dan Keyakinan karya Pipin Tamara.
Ada pula film bertajuk: Klik yang Menjerumuskan, skripnya ditulis dan disutradarai Muhammad Dzaky Darussalam. Film ini bercerita tentang Arif, seorang mahasiswa yang terjerumus judi online atau judol.
Film ini ditayangkan dalam agenda nobar yang dihelat beberapa waktu lalu, di Ballroom Cheng Ho, Universitas Mulia, Balikpapan. Yang diinisiasi dosen Pendidikan Agama, Lisda Hani Gustina. Seluruh film memiliki pesan moral yang menarik.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, mengaku bangga menyaksikan hasil kreativitas para mahasiswa. Menurutnya, alur cerita film tampaknya di luar dari keilmuan ilmu komputer, tetapi mahasiswa mampu membuat film yang bercerita.
“Hidup kita ini selalu penuh ujian, selalu ada pertanyaan dari bangun tidur sampai hari ini, dan kita harus menjawab dengan benar,” ujarnya, dikutip dari situs UM, Ahad (2/2/2025). Ia pun mengajak setiap langkah dalam kehidupan harus didasari dengan rasa syukur.
“Jangan mengeluh, karena orang yang bisa bersyukur pasti akan bersyukur kepada Allah,” ujarnya.
Djumhadi berharap kegiatan nonton bareng film pendek karya mahasiswa UM tidak hanya berhenti di sini, tapi terus dilanjutkan pertemuan berikutnya. Ia menilai karya tersebut mencerminkan bagaimana mahasiswa menjiwai kehidupan dengan rasa syukur.
“Mari kita jadikan diri kita generasi penerus yang menciptakan kehidupan menjadi lebih baik,” terangnya.
Dengan begitu, ia berharap, mahasiswa menjalani perkuliahan dengan rasa syukur dan bahagia. Tidak saja melihat dari sulitnya menjalani kuliah, tetapi juga mampu merasakan sisi yang menyenangkan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, yang dalam kesempatan itu diwakili Bagian Kemahasiswaan Riski Zulkarnain, mengapresiasi kegiatan pemutaran film itu sebagai bagian dari tugas mata kuliah.
“Terima kasih kepada Ibu Lisda Hani Gustina selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama, Bapak Nasruddin Ketua Prodi Sistem Informasi serta adik-adik mahasiswa yang saya banggakan,” ujarnya.
Namun, Riski mengingatkan kegiatan ini bukan sekadar menggugurkan kewajiban tugas kuliah, tetapi juga sebagai sarana belajar dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan.
“Saya juga mengingatkan pentingnya bersyukur dan berhati-hati dalam menyampaikan agama,” terang Riski. Ia berharap, hal ini dapat menginspirasi semua mahasiswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Salah satu film yang bertajuk: Klik yang Menjerumuskan, berkisah tentang Arif, mahasiswa yang terjerumus judi online atau judol. Awalnya, Arif duduk termenung sendirian lantaran suntuk tidak memiliki uang.
Datanglah Fikri, yang diperankan Dzaky Darussalam, menghibur Arif yang ditunjukkan game online yang bisa menghasilkan uang.
Untuk meyakinkan Arif, Fikri menunjukkan saldo rekeningnya yang bertambah banyak. Tampaknya, jawaban Fikri membuat pikiran Arif semakin galau. Malam itu, Arif mengambil perangkat genggamnya. Ia membuka selulernya untuk menghapus rasa penasaran. Lalu mengaksesnya.
Dari sinilah petaka berawal. Pertama kali mencoba, Arif berhasil menang dan mendapatk pundi-pundi uang. Ia mencoba dan terus mencoba hingga penasarannya hilang. Tapi lama kelamaan, ia justru bernasib sial karena selalu kalah.
Buntutnya, ia terjerat hutang. Hubungannya dengan kedua orang tuanya pun berantakan. Hingga akhirnya ia bertemu seorang ustaz yang menyadarkannya.
Kumpulan film pendek ini cukup sederhana. Namun, pesan-pesan yang dibawanya sarat dengan pesan-pesan moral, tentang akhlak, adab, hingga bersyukur dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA