‘Madukoro’ di Jami Al-Ula: Hadiah Presiden untuk Warga Balikpapan Barat di Hari Raya Kurban

Oleh widodo pada 06 Jun 2025, 20:26 WIB
sapi Prabowo

Sapi hadiah dari Presiden Prabowo untuk warga Balikpapan. (Foto:smartrt.news/rama)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Sore itu, angin laut Balikpapan berembus lembut, membawa suasana tenang ke sudut barat kota. Di halaman Masjid Jami Al-Ula, suara tawa anak-anak yang tengah membantu panitia kurban bersahutan dengan lantunan doa dari para jamaah yang telah berkumpul. Hari itu bukan hari biasa. Bukan pula sekadar persiapan rutin menjelang Iduladha.

Sebuah truk berhenti perlahan di pelataran masjid. Di dalamnya, berdiri seekor sapi berwarna coklat kemerahan dengan tubuh tegap dan postur besar. “Madukoro,” demikian nama sapi itu dipanggil.

Bukan sembarang sapi, Madukoro adalah sapi bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang diberikan untuk warga Balikpapan Barat melalui Pemkot Balikpapan.

Sedangkan, Abdul Kadir, Wakil Ketua DKM Masjid Jami Al-Ula, masih mengingat betul perasaan haru ketika ia pertama kali mendengar kabar bahwa masjidnya dipilih sebagai salah satu penerima bantuan kurban Presiden.

“Kami tidak pernah menyangka, masjid kami yang berada di tengah-tengah permukiman padat dan masyarakat kecil menjadi tempat yang dipilih untuk menyalurkan hewan kurban Presiden. Ini amanah besar,” tuturnya dengan mata berbinar.

Simbol Kepedulian, Simbol Persatuan

Selanjutnya, bersama Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Balikpapan, Muhammad Arif Fadillah, penyerahan dilakukan secara simbolis pada Jumat, 6 Juni 2025. Dalam sambutannya, Arif mengajak semua yang hadir untuk mendoakan bangsa, termasuk mereka yang sedang diuji sakit.

“Presiden menyalurkan sapi kurban ke 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi. Bantuan ini bukan hanya bentuk ibadah, tapi juga simbol kehadiran negara di tengah masyarakat,” ucap Arif.

Sapi jenis Simental Cross itu bukan hewan sembarangan. Dengan berat 830 kilogram, Madukoro dirawat secara khusus oleh peternak lokal, Zaenuri, dari kawasan Kilometer 10 Balikpapan. Pemeriksaan kesehatan telah dilakukan secara ketat oleh dinas terkait, termasuk uji laboratorium darah, untuk memastikan sapi layak disembelih sesuai syariat.

Distribusi Adil, Untuk Warga yang Membutuhkan

Panitia kurban Masjid Al-Ula tidak main-main dalam menyiapkan pembagian. Sebanyak 1.200 kupon telah disiapkan. Delapan RT di sekitar masjid menerima masing-masing 100 kupon, sementara sisanya diberikan kepada warga lain yang telah didata dan memenuhi syarat sebagai penerima daging kurban.

“Kurban ini bukan sekadar potong sapi, tapi tentang bagaimana kita berbagi. Kami ingin memastikan semua berjalan tertib, adil, dan membawa manfaat,” kata Abdul Kadir, sambil menunjukkan denah lokasi distribusi yang telah ditandai rapi di papan informasi masjid.

Penyembelihan dijadwalkan pada Sabtu pagi, 7 Juni 2025, sehari setelah Salat Jumat. Bukan tanpa alasan selain agar lebih leluasa, pemotongan di hari Sabtu memberi waktu panitia untuk menyiapkan semua dengan baik.

Kurban yang Mengikat Hati

Masjid Al-Ula bukan sekadar bangunan ibadah. Ia adalah rumah bagi banyak hati—tempat anak-anak belajar mengaji. Tempat para ibu berbagi ilmu, dan tempat kaum tua menenun kenangan serta doa. Kini, dengan hadirnya Madukoro, masjid ini kembali menjadi saksi sejarah kecil: ketika tangan negara menyentuh langsung denyut nadi warga lewat sepotong daging kurban.

“Kami mendoakan agar Presiden dan seluruh pemimpin bangsa ini senantiasa diberikan kekuatan dan amanah. Semoga Madukoro membawa berkah untuk semua, dan Iduladha ini menjadi pengikat persaudaraan kita,” ucap Abdul Kadir.***

(Tim smartrt.news/rama/sumber: DKM Masjid Jami Al-Ula)