Longsor Ancam Permukiman Warga RT 53 Graha Indah Balikpapan, Akses Jalan Putus

Oleh redaksi-j pada 23 Agu 2025, 15:30 WIB

Longsor Ancam Permukiman Warga RT 53 Graha Indah Balikpapan / LPM Graha Indah

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Warga RT 53 Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, masih diliputi kekhawatiran akibat pergerakan tanah masif yang memicu longsor dalam beberapa waktu terakhir.

Bencana ini telah memutus akses jalan fasilitas umum (fasum) dan mengisolasi satu rumah warga. Sementara itu, satu rumah lainnya kini dalam kondisi terancam amblas karena tanah di sekitarnya terus terkikis.

Kondisi jalan sudah retak parah dan terputus, sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan. Warga menyebut, longsor tersebut terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur Balikpapan dalam beberapa minggu terakhir.

Kondisi Makin Parah

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Graha Indah, Shidiq Nur Alam, yang turut meninjau lokasi, mengatakan bahwa sekitar dua bulan lalu jalan tersebut masih bisa digunakan. Namun kini, kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Gerakan tanahnya semakin masif. Jika hujan turun lagi, potensi longsor susulan sangat besar. Kami mohon pada pemerintah untuk segera bertindak. Mari bersama-sama agar bencana ini dapat teratasi,” ujar Shidiq, Jumat (22/8/2025).

Ia juga mendesak agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan segera turun ke lapangan untuk melakukan kajian mendalam. Menurutnya, hal ini mendesak mengingat musim hujan dengan curah tinggi diperkirakan masih akan berlanjut.

“Warga di sini juga bagian dari Kota Balikpapan dan memerlukan perhatian. Kami berharap ada penanganan nyata, bukan hanya peninjauan,” tegasnya.

Longsor Ancam Permukiman Warga RT 53 Graha Indah Balikpapan / LPM Graha Indah

Warga Bertahan dengan Swadaya

Sambil menunggu langkah pemerintah, warga RT 53 menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi. Mereka berinisiatif mengumpulkan dana swadaya untuk membeli kayu galam, bambu, batu, dan material sederhana lainnya guna menahan pergerakan tanah.

Namun, upaya itu dinilai tidak cukup kuat menghadapi kondisi longsor yang semakin parah. “Memang pergerakannya sangat masif. Swadaya ini hanya upaya sementara, tapi tidak bisa membendung sepenuhnya. Karena itu kami mohon Pemkot segera turun tangan melakukan perbaikan permanen,” kata salah satu perwakilan warga, Ujang.

Tindak Lanjut Masih Ditunggu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan diketahui telah melakukan peninjauan awal ke lokasi longsor pada 3 Juli lalu. Meski demikian, hingga kini warga mengaku belum melihat adanya langkah konkret maupun penanganan permanen.

Warga berharap laporan mereka segera ditindaklanjuti sebelum bencana lebih besar terjadi. “Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru ditangani. Kami sangat berharap ada kepedulian segera,” tambah Ujang.

Dengan kondisi jalan utama yang terputus, warga kini hanya bisa mengandalkan akses darurat seadanya. Situasi ini membuat aktivitas sehari-hari semakin sulit, terutama untuk mobilitas anak sekolah, pekerja, dan akses layanan darurat.

Masyarakat RT 53 berharap Pemkot Balikpapan, melalui dinas teknis dan BPBD, segera melakukan langkah cepat, baik berupa kajian teknis, pemasangan penahan tanah, maupun pembangunan jalan alternatif.