Langkah Pertama SMPN 27 Balikpapan: SPMB Dimulai, 24 Siswa dari RT Sekitar Sekolah

Kepala SMP Negeri 27 Balikpapan (kiri) bersama guru-guru. (Foto: smartrt.news/rama)
Smartrt.news, BALIKPAPAN — Pagi yang cerah menyambut hari pertama pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Di tengah hiruk-pikuknya proses seleksi siswa baru di berbagai sekolah, SMP Negeri 27 Balikpapan mencatatkan momen bersejarah: membuka pendaftaran angkatan pertamanya.
Sekolah yang baru saja diresmikan dalam rangka HUT ke-128 Kota Balikpapan ini berdiri megah di kawasan Balikpapan Tengah. Kini, setelah rampung dibangun, sekolah tersebut membuka empat rombongan belajar (rombel) dengan total daya tampung 128 siswa.
“Ini adalah langkah awal kami. Untuk tahun pertama, kami mulai dari empat rombel dulu,” ujar Kepala SMPN 27 Balikpapan, Jamaluddin.
Meski baru, semangat yang terpancar dari para panitia dan operator pendaftaran begitu terasa. Lima loket disiapkan, masing-masing dijaga satu operator untuk memastikan proses berjalan cepat dan tertib. Hingga siang hari, belum tampak antrean panjang atau keluhan dari orangtua.
“Jaringan aman, sistem berjalan lancar. Ini harapan kami sejak awal, agar semua berjalan mulus,” tambah Jamaluddin.
SPMB tahun ini berlangsung selama empat hari, dari 1 hingga 4 Juli 2025. Pendaftaran dibuka melalui empat jalur utama: domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Jika kuota belum terpenuhi, akan dibuka jalur reguler sebagai alternatif.
24 Siswa Diutamakan dari RT Sekitar
Sebagian besar kuota diperuntukkan bagi siswa dari wilayah terdekat. Sebanyak 24 siswa diutamakan dari RT sekitar sekolah di Kelurahan Telaga Sari dan Gunung Sari Ilir. Selanjutnya 34 siswa dari rayon seperti Klandasan Ilir, Mekar Sari, hingga Gunung Samarinda.
Jalur afirmasi membuka ruang bagi 25 siswa dari keluarga tidak mampu dan 4 siswa penyandang disabilitas. Sementara jalur mutasi menyediakan 4 kuota untuk anak pindahan dan 2 untuk anak guru.
Tak ketinggalan, jalur prestasi juga menjadi incaran. Ada 10 kuota untuk prestasi akademik, 10 untuk non-akademik, 8 untuk siswa dengan nilai USBK tinggi, 4 untuk penghafal Alquran (tahfidz), dan 3 bagi peserta aktif pramuka.
Meski baru berdiri, SMPN 27 Balikpapan sebenarnya sudah memiliki fasilitas untuk menampung hingga 21 rombel. Artinya, ke depan, setiap angkatan bisa berkembang hingga tujuh rombel sesuai kebutuhan dan daya tampung siswa di wilayah sekitarnya.
Langkah awal ini menjadi cerminan optimisme. Di tengah upaya Pemkot Balikpapan mengatasi persoalan daya tampung siswa SMP di Balikpapan Tengah, kehadiran SMPN 27 ibarat menjawab kebutuhan yang selama ini mendesak.
“Semoga ini menjadi awal yang baik, dan kami bisa ikut mencetak generasi unggul dari Balikpapan,” tutup Jamaluddin dengan senyum.***
(Tim smartrt.news/anang/sumber: SMPN27 Balikpapan)