Lama Gak Muncul, Jokowi Tanya RUU TNI ke Puan Maharani

Smartrt.news, JAKARTA,– Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul di hadapan publik dalam acara buka puasa bersama keluarga besar Partai NasDem di Jakarta. Pada momen tersebut, Jokowi tampak satu meja dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, yang juga putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam perbincangan santai itu, Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat menyinggung tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang baru saja disahkan oleh DPR RI. Acara buka bersama ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Partai NasDem, berlangsung meriah dengan hidangan khas Ramadan dan diiringi musik bernuansa Islami.
Jokowi dan Puan Bahas RUU TNI

Jokowi menjawab pertanyaan media.
“Kita kan lama gak bertemu, baik dengan Ibu Puan Maharani maupun Bapak Surya Paloh. Ini buka puasa sambil silaturahmi, berbicara, semuanya dibicarakan. Terutama makanan yang disajikan,” kata Jokowi kepada awak media.
Ketika pembicaraan menyinggung hubungan PDI Perjuangan dengan dirinya, Jokowi tersenyum dan memberi isyarat kepada Puan untuk menjawab.
“Hubungan dengan PDI Perjuangan baik-baik saja,” jawab Puan singkat setelah berpikir sejenak.
Revisi Tiga Pasal dalam RUU TNI
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Surya Paloh menanyakan soal revisi dalam RUU TNI. Puan Maharani, yang baru saja memimpin sidang pengesahan RUU TNI pada Kamis (20/3/2025), menjelaskan bahwa revisi hanya dilakukan pada tiga pasal utama, yakni Pasal 7, Pasal 47, dan Pasal 53.
“Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh menanyakan apa saja yang direvisi dalam RUU TNI. Saya sampaikan bahwa hanya ada tiga pasal yang mengalami perubahan,” kata Puan.
Poin-Poin Revisi RUU TNI:
- Pasal 7: Menambah cakupan tugas operasi militer selain perang dari 14 menjadi 16, termasuk menghadapi ancaman siber dan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri dalam situasi darurat.
- Pasal 47: Memperluas jumlah kementerian dan lembaga yang bisa ditempati prajurit TNI aktif dari 10 menjadi 14.
- Pasal 53: Menyesuaikan usia pensiun prajurit TNI:
- Perwira: dari 58 tahun menjadi 60 tahun.
- Bintara dan Tamtama: dari 53 tahun menjadi 55 tahun.
Jokowi pun menanggapi dengan santai. “Oh, hanya tiga itu saja? Jadi tidak ada masalah. Semua yang direvisi adil dan sesuai kebutuhan.” kata Puan.
Puan Janji Sosialisasikan RUU TNI
Lebih lanjut, Puan menegaskan bahwa DPR RI akan segera mensosialisasikan RUU TNI agar masyarakat memahami isi revisi dan menghindari kesalahpahaman.
“Wah, kalau memang hanya itu, harusnya bisa segera disosialisasikan, agar masyarakat mengetahui dan tidak ada kecurigaan,” ujar Puan, menirukan respons Jokowi.
Menanggapi adanya aksi demo di depan gedung DPR RI yang memprotes revisi RUU TNI, Puan berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Kami di DPR RI dan pemerintah akan segera mensosialisasikan hal ini agar publik memahami isinya secara jelas,” ujarnya.
Hubungan Jokowi dan Megawati

Jokowi dan Puan Maharani berdampingan saat turun dari eskalator.
Saat ditanya mengenai hubungannya dengan Megawati setelah berbuka puasa bersama Puan, Jokowi kembali tersenyum sebelum akhirnya menjawab.
“Memang hubungannya hangat, betul-betul hangat. Dengan Mbak Puan juga hangat,” katanya.
Ketika awak media menanyakan apakah akan ada pertemuan dengan Megawati, Jokowi hanya tersenyum lebar dan berkata, “Ya, belum, tapi akan… Akan apa ya? Ke depan akan baik-baik saja.”
Jokowi mengakhiri wawancara dengan menegaskan bahwa rakyat senang jika para pemimpinnya rukun dan harmonis.
“Rakyat senang kalau pemimpinnya rukun dan kompak. Coba ditanyakan saja ke bawah (rakyat),” tutupnya.
Setelah itu, Jokowi, Puan, dan Surya Paloh meninggalkan lokasi acara. Saat turun eskalator menuju mobil masing-masing, Jokowi dan Puan tampak berbincang, meski terpisah satu tangga eskalator. Jokowi sempat bertanya sesuatu, dan Puan hanya menjawab singkat, “Iya, iya pak.”***
(Tim Smartrt.news/anang/sumber: chanel Youtube Partai Nasdem)
BACA JUGA