Lalu Lintas Perairan di Bawah Jembatan Mahakam Ditutup Sementara

Ponton kayu yang menabrak Jembatan Mahaka I Samarinda, Februari 2025. (Foto: smartRT.news/humas Poltabes Samarinda)

SMARTRT.NEWS –  Lalu lintas perairan sungai di bawah jembatan Mahakam Samarinda, ditutup untuk sementara sampai batas yang belum ditentukan. DPRD di Karang Paci Kaltim, memutuskan hal itu.

DPRD Kaltim menggelar RDP pada Senin (28/4/2025) malam, usai jembatan Mahakam kembali ditabrak kapal tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu lalu.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menjelaskan karena melihat skala prioritas aspek keselamatan masyarakat, DPRD Kaltim menyepakati merekomendasikan penutupan jalur sungai yang melintas di jembatan Mahakam, terkhusus untuk kapal tongkang berdimensi besar.

“Kita nyatakan jembatan Mahakam tutup sementara. Mohon penegak hukum melakukan pengawasan bersama-sama untuk masyarakat. Sebab, ini menyangkut masalah nyawa kita semua,” tegas Sabaruddin. Ia menyatakan hal itu dalam rapat dengar pendapat, yang tayang dalam video di akun pribadinya.

Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio menjelaskan penutupan berlaku untuk jalur sungai. Adapun jalur di atas jembatan masih buka sampai dilakukan investigasi lanjutan dari BBPJN Kaltim dalam waktu dekat.

“Yang tutup lalu lintas bawah, lalu lintas perairan. Kalau lalu lintas atas tetap bisa buka untuk roda dua dan roda empat,” ujar Hendro, sembari menambahkan, ada pembatasan untuk kendaraan berat.

Rencananya, investigasi akan berlangsung pada Rabu (30/4) atau Jumat (2/5) oleh tim ahli. Antara lain tim dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan.

Atas keputusan ini, netizen memberi apresiasi karena keselamatan adalah hal utama. Seorang warganet @mhmmd.suhaimi memberi saran agar DPRD juga perlu memikirkan langkah antisipasi jika penutupan menyebabkan hilangnya pekerjaan bagi pekerja kapal.

Ia bilang, “Keputusannya baik untuk keselamatan warga yang melintas, dan kita berdoa semoga ga ada PHK masal, imbas dari keputusan ini. Pun kalau ada, DPRD harus memikirkan solusi bagi mereka yg terdampak. Karna banyak yg bergantung dengan pekerjaan batubara, mulai dari loa kulu sampai di tabang semua lewat bawah jembatan mahakam.”

Puluhan Kali Ditabrak Kapal

Bukan kali ini saja jembatan Mahakam ditutup sementara karena tertabrak kapal batu bara. Sabaruddin bahkan mengungkapkan kekecewaannya kepada PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra. Yakni perusahaan yang kapalnya menabrak jembatan pada Februari 2025 silam.

Ia menilai perusahaan terkait tidak memiliki itikad baik untuk melakukan ganti rugi.

Dalam catatan media, sejak peresmian Jembatan Mahakam I pada 2 Agustus tahun 1986, sedikitnya sudah 23 kali tertabrak kapal. Insiden pada tanggal 16 Februari 2025 lalu tercatat sebagai katalis dari insiden-insiden sebelumnya. Sehingga menyebabkan hancurnya fender yang melindungi struktur jembatan.

Dua bulan silam, Pemerintah Provinsi Kaltim menutup total Jembatan Mahakam untuk perbaikan, setelah insiden tongkang bermuatan kayu menabrak pilar jembatan pada 16 Februari 2025.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 15.50 WITA, saat tongkang Indosukses 28, dengan tarikan tugboat MTS 28, kehilangan kendali akibat arus deras di Sungai Mahakam. Lalu menabrak Pilar 3 Jembatan Mahakam.

Akibat penutupan saat itu, jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar berfungsi sebagai jalur dua arah menggantikan sementara Jembatan Mahakam.