Komisi IV DPRD Balikpapan Dorong Pemerataan Sekolah di Enam Kecamatan

SMARTRT.NEWS – Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan sekolah di enam kecamatan di Balikpapan.
Menurutnya, selama ini perhatian lebih banyak terfokus di wilayah perkotaan. Sehingga perlu ada sinkronisasi kebijakan yang mengakomodir kebutuhan zonasi pendidikan di seluruh daerah.
“Kita ingin agar enam kecamatan ini betul-betul sinkron dan dapat mengakomodasi zonasi pendidikan dengan baik,” ujar Gasali.
Ke depan, pihaknya mengingatkan harus berjalan bersama pemerintah agar masyarakat dimudahkan ihwal penempatan sekolah baru. Selain itu, zonasi harus merata, sehingga tidak terjadi penumpukan di satu sekolah saja, yang akhirnya menyulitkan proses penerimaan peserta didik baru.
Ia juga berharap ada kajian mendalam mengenai kondisi penduduk, wilayah, dan lingkungan, sehingga pemerataan sekolah mulai SD-SMA, dapat terwujud.
Meski kewenangan SMA berada di tingkat provinsi, Gasali menegaskan DPRD Balikpapan mendorong pemerintah provinsi memperhatikan pembangunan SMA/ sederajat di daerah yang mengalami pertumbuhan penduduk signifikan.
“Sebetulnya kalau dari pemerataan cukup, tapi kalau dari penempatan wilayah perlu diperbaiki,” ujarnya.
Ia mencontohkan, ada daerah yang padat penduduknya tapi hanya memiliki satu SMP. Tapi ada pula di daerah lain yang justru memiliki beberapa sekolah yang berdekatan. Padahal, jumlah penduduk terus bertambah setiap tahun.
Sebagai contoh, ia menyoroti kondisi di Balikpapan Timur, khususnya Kelurahan Manggar, yang memiliki 100 RT dengan jumlah penduduk sekitar 40 ribu jiwa.
Namun, wilayah tersebut hanya memiliki dua SMP, yaitu SMP 8 dan SMP 23. Akibatnya, sekitar 400 lulusan SD setiap tahun harus mencari sekolah lanjutan di luar wilayah mereka.
“SMP 8 dan SMP 23 masing-masing menampung sekitar 200 siswa per angkatan, sehingga ada sekitar 400 lulusan yang harus mencari sekolah SMA di wilayah lain. Tapi di Balikpapan Timur, hanya ada SMA 7 dan SMK 5 di Lamaru,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui beberapa sekolah seperti SMP di Teritip dan Lamaru masih cukup memadai. Saat ini, pihaknya bersyukur dengan dibangunnya SMP 28 di Manggar Baru yang direncanakan mulai beroperasi tahun ini.
“Kami berharap dibukanya SMP 28, beban sekolah di wilayah ini bisa lebih merata. Namun, tetap perlu dorongan agar pemerintah memperhatikan penambahan SMA dan SMK di wilayah dengan pertumbuhan penduduk tinggi,” ujarnya.
Editor: Abu Salman
BACA JUGA