KNKT Dikerahkan Investigasi Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memantau langsung proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7) malam (Foto : kemenhub)
Smartrt.news, BANYUWANGI – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7).
“Keselamatan pelayaran adalah prioritas mutlak. Saya telah perintahkan KNKT untuk menyelidiki insiden ini secara tuntas agar tragedi serupa tidak terulang,” tegas Menhub yang memantau langsung proses evakuasi korban.
Pencarian Dipercepat, Fokus Utama Temukan Korban Selamat
Menhub juga menginstruksikan tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan unsur terkait lainnya untuk mempercepat operasi pencarian dan pertolongan.
“Kita berada dalam golden time yang sangat menentukan. Fokus utama kami adalah menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa,” ujarnya.
Dari data sementara, kapal mengangkut 53 penumpang dan 12 awak, serta membawa 22 kendaraan. Hingga Kamis malam, 29 orang ditemukan selamat, 6 orang meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam pencarian.
Manifest Penumpang Dipertanyakan, Verifikasi Diperintahkan
Terkait adanya indikasi penumpang tidak tercantum dalam manifest, Menhub Dudy menyatakan pihaknya tengah melakukan verifikasi ulang dan konfirmasi data manifest.
“Kami akan telusuri kemungkinan adanya penumpang gelap atau korban selamat yang belum melapor. Ketepatan data sangat penting dalam proses evakuasi,” tegasnya.
Peringatan Cuaca dan Apresiasi bagi Petugas
Menhub juga mengingatkan seluruh tim penyelamat agar mengutamakan keselamatan kerja mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang tidak bersahabat.
“Saya mengapresiasi dedikasi seluruh unsur penyelamat. Namun saya minta keselamatan di lapangan tetap menjadi prioritas,” kata Menhub Dudy.
Dorongan Budaya Keselamatan dan Transparansi Informasi
Sebagai penutup, Menhub menekankan pentingnya penguatan budaya keselamatan di sektor penyeberangan, baik oleh operator kapal, regulator, maupun masyarakat.
“Kami akan terus menyampaikan perkembangan terbaru penanganan insiden ini secara terbuka. Keselamatan publik adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. ***
(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Kemenhub)
