Ketua RT 02 Margomulyo, Mulyadi Ayomi Ratusan Warga Heterogen

SMARTRT.NEWS – Estafet kepemimpinan RT 02 Margomulyo, Balikpapan Barat, terbilang unik. Adalah Mulyadi Ketua RT, yang juga berprofesi security Balai Latihan Kerja BLK harus melanjutkan estafet kepemimpinan sang adik.
Setelah adiknya menahkodai lingkungan di sana, giliran Mulyadi yang hingga kini telah menjabat selama tiga tahun.
Estafet ini lantaran warga meminta Mulyadi meneruskan estafet kepemimpinan. Sebab, keluarga mereka terbilang sesepuh lingkungan sekitar.
“Bisa dibilang orang lama kita disini, Mas,” ucap Mulyadi, di kediamannya, Rabu (22/4/2025).
Kini, ia telah berusia 45 tahun. Umur yang matang dalam sebuah kepemimpinan di lingkungan RT.
Meski begitu, amanah di pundaknya bukan hal yang remeh. Apalagi Mulyadi memang dipilih oleh 180 Kepala Keluarga dari jumlah sekitar 400 an warga.
Warga sekitar menilai sosok Mulyadi mampu sebagai pengayom dan pemimpin di lingkungannya. Maka ia didapuk menahkodai RT di sana, ditemani sang istri yang berprofesi sebagai guru Paud.
Lingkungan RT 02 Margomulyo, berdampingan langsung persawahan dan memiliki masyarakat heterogen. Adapun masyarakat dominan di sana, berlatar belakang suku Jawa.
Berada di lingkungan heterogen inilah, menurut Mulyadi, yang menciptakan rasa aman dan memiliki rasa kepedulian sesama. Jarang sekali terjadi insiden yang memiliki dampak kerugian.
Misalnya kemalingan, pesta minuman keras atau peristiwa ribut sesama warga. Nyaris muskil terjadi.
“Dulu ada jaga malam di sini, ada Poskamling. Tetapi sekarang polanya menjaga rumah masing-masing dengan dunia digital yang sekarang sudah lebih canggih. Untuk kordinasi tinggal via telpon,” ujarnya.
Sekali Lagi, Masalah Air Bersih
Meski lingkungannya terbilang aman dari kejahatan kriminal, namun warga di sana mengeluhkan masalah mendasar. Yakni, lagi-lagi soalan air bersih. Di sana warga masih kekurangan suplai air dari PDAM.
Mulyadi menyampaikan warga di sana telah lama mengeluhkan masalah air PDAM Balikpapan.
Mereka banyak mengeluh ihwal air yang menyala hanya di tengah malam. Lalu, tak jarang mati selama berhari-hari.
“Apalagi air disini Mas sering mati. Kalau sekali nyala itu, tengah malam lagi,” ungkapnya.
Melihat situasi RT 02 yang kesulitan akses air bersih dari PDAM, Mulyadi sesekali timbul rasa prustasi. Rasa kebingungan sempat menghantuinya. Sebab mau mengadukan permasalahan kemana dan siapa lagi. Pihak terkait hanya berjanji dan berjanji.
Baca Juga:
Permasalahan air bersih bukan hanya menjadi masalah yang menimpa RT 02. Tetapi juga menimpa RT 24 Kelurahan Margomulyo. Bahkan di sana air PDAM sudah tidak mengalir lagi selama tujuh tahun.
Mulyadi menyampaikan RT 02 sering merasakan kesulitan air bersih dan tidak berubah sedikit pun. Sejak dulu. Sempat ada WTP tapi mematok harga lebih mahal dari PDAM.
“Tahun ke tahun gitu gitu aja Mas. Siapapun yang terpilih menjadi walikota, di RT sini air tetap mati, semua hanya visi dan misi nya saja,” ungkapnya.
Taufik Hidayat
BACA JUGA