Kemenag Wajibkan Lembaga Pendidikan Agama Ikut Program Cek Kesehatan Gratis

Oleh editor johan pada 06 Agu 2025, 09:28 WIB
Menag Nasarudin Umar

Menteri Agama, Nasarudin Umar. (Kemenag)

Smartrt.news, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan seluruh lembaga pendidikan keagamaan, mulai dari madrasah hingga pesantren, wajib menjalankan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang resmi dimulai pada Senin, 4 Agustus 2025.

Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, dengan Kemenag sebagai pelaksana utama di lingkungan pendidikan keagamaan.

“Kalau nanti saya tahu ada sekolah yang tidak mendapatkan pemeriksaan, saya akan panggil para Kepala Kanwil dan Kakankemenag-nya,” tegas Menag Nasaruudin Umar.

12,5 Juta Peserta Didik Jadi Target

Program CKG menyasar lebih dari 12,5 juta siswa dan santri, mencakup seluruh jenjang dan agama yang berada dalam binaan Kemenag. Rinciannya sebagai berikut:

  • 9.179.847 siswa madrasah
  • 3.339.536 santri pesantren
  • 18.090 siswa pendidikan Kristen
  • 7.032 siswa pendidikan Katolik
  • 3.421 siswa pendidikan Hindu
  • 1.069 siswa pendidikan Buddha

Menag menekankan pentingnya pengawasan dan pendekatan inklusif dari seluruh satuan kerja Kemenag. “Siapa pun lembaga pendidikan agama yang tidak memberikan perhatian penuh, akan kami beri perhatian khusus,” tegasnya.

Deteksi Sejak Dini, Edukasi Sejak Sekolah Dasar

Plt. Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Murti Utami, menyebut program CKG menargetkan total 53 juta peserta didik secara nasional, termasuk dari jalur umum dan keagamaan.

Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan:

  • SD/MI kelas 1–6: status gizi, gigi, mata, telinga, tekanan darah, TB, diabetes
  • Kelas 4–6: tambahan edukasi reproduksi, rokok, dan aktivitas fisik
  • SMP/MTs kelas 7 & 9: skrining anemia, talasemia, gula darah, dan imunisasi HPV
  • SMA/MA: skrining hepatitis B & C, kesehatan reproduksi dan mental

“Program ini bukan hanya soal deteksi penyakit, tetapi menanamkan budaya hidup sehat sejak dini,” terang Murti.

Menag Nasaruddin menegaskan bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari tanggung jawab spiritual.

“Tidak mungkin kita menjadi hamba yang taat kalau sakit-sakitan. Dan tidak mungkin kita menjadi khalifah yang sukses kalau penyakitan,” pungkasnya.

Kemenag Siap Evaluasi dan Tindak Tegas

Menag juga mengingatkan seluruh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dan Kakankemenag Kabupaten/Kota untuk memastikan seluruh sekolah binaan Kemenag mendapatkan layanan CKG.

Kemenag membuka saluran aduan bagi masyarakat yang merasa lembaganya tidak terlayani dalam program ini. Hal tersebut sejalan dengan prinsip transparansi dan tanggung jawab moral dalam memastikan kesehatan generasi penerus bangsa.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Info Publik)

Tinggalkan Komentar