Duka di SMKN 5 Balikpapan: Tujuh Ruang Hangus, Kenangan Perpisahan Tergantikan Asap

kebakaran balikpapan
Asap menyelimuti bangunan kelas di SMK N 5 Lamaru, Balikpapan.(Foto:smartrt.news/HO BPBD Balikpapan)

TIGA  bulan lalu, sebuah mobil pemadam melaju masuk ke kawasan SMKN 5 Balikpapan. Kedatangannya disambut antusias oleh siswa-siswi Angkatan 25 yang tengah merayakan acara perpisahan sekolah. Mobil pemadam itu bukan membawa kabar duka, melainkan suka cita—mengguyur para pelajar dengan semprotan air, diiringi musik dan tawa riang yang menyatu dalam semangat kebersamaan.

Namun siang ini, Kamis (8/5/2025), suasana berubah drastis. Sekitar pukul 13.15 WITA, api tiba-tiba berkobar dari sudut atap salah satu ruang kelas. Seorang wanita terdengar berteriak, menyuruh siswa lain menelepon pemadam kebakaran. Cuaca terik dan angin dari laut yang berhembus kencang mempercepat rambatan api ke sejumlah ruangan lainnya.

Seorang siswa laki-laki terlihat keluar dari kepulan asap tebal, membawa APAR yang sudah habis digunakan. Namun api tidak bisa dikendalikan hanya dengan alat ringan itu. Dalam waktu singkat, bangunan demi bangunan luluh lantak.

Tak lama kemudian, mobil pemadam datang. Tapi kali ini bukan untuk menyemprotkan keceriaan, melainkan harapan—agar api berhenti dan sekolah selamat.

Tujuh Ruang Luluh Lantak, Kerugian Capai Ratusan Juta

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, mengonfirmasi kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan warga pukul 13.15 WITA dan langsung mengerahkan tim dari UPTD Balikpapan Timur ke lokasi.

“Api pertama kali terlihat berasal dari salah satu ruangan sekolah. Karena struktur bangunan mayoritas terbuat dari material mudah terbakar, api dengan cepat merambat ke ruangan lainnya,” jelas Usman.

Tujuh ruangan dilaporkan hangus, termasuk ruang simulator nautika dan kapal niaga (SIBITI), ruang rapat umum, dek simulator, ruang OSIS, dan sejumlah ruang kelas. Satu aula mengalami kerusakan ringan akibat paparan asap dan panas.

Empat unit mobil pemadam diterjunkan, dibantu satu unit dari Brimob Polda Kaltim serta sejumlah relawan dan unsur masyarakat. Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 15.02 WITA setelah lebih dari satu jam upaya pemadaman intensif.

Respons Cepat Polda Kaltim, TNI, dan Instansi Lainnya

Bantuan pemadaman tak hanya datang dari BPBD. Unit Rantis Karhutla Tim Pammat Dit Samapta Polda Kalimantan Timur juga diterjunkan ke lokasi. Mereka bergerak cepat sesaat setelah menerima laporan kebakaran.

Danru Piket Regu 3 Bripda Ronal Arbai memimpin langsung jalannya penanganan di lapangan. Dalam operasi ini, mereka bersinergi dengan banyak pihak: Unit TRC PB, BPBD Kaltim, Unit Gunung Samarinda, PLN, PSC 119, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PMI, TNI, PDAM, hingga relawan dan warga setempat.

“Koordinasi berjalan cepat dan solid. Fokus kami memastikan pemadaman berlangsung aman dan terkendali,” ujar Bripda Ronal.

Kapolda Kalimantan Timur melalui Dit Samapta memberikan apresiasi atas kerja cepat dan sinergi lintas sektor. Langkah investigasi penyebab kebakaran kini tengah dilakukan. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.

Tidak Ada Korban Jiwa, Tapi Trauma Mendalam

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebagian besar siswa dan guru sedang tidak berada di ruangan saat api mulai menyala. Evakuasi cepat juga turut menyelamatkan banyak nyawa.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Fokus kami kini adalah memastikan lokasi aman dari potensi kebakaran susulan,” tegas Usman.

Kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Peralatan praktik, dokumen penting, dan sarana pendidikan lainnya musnah dilalap api.

Peringatan untuk Sekolah Lain: Periksa Instalasi Listrik dan APAR

Peristiwa ini menambah panjang daftar kebakaran yang terjadi di Balikpapan selama April–Mei 2025. Pemerintah Kota Balikpapan mengimbau seluruh institusi, khususnya pendidikan, untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan memastikan keberadaan alat pemadam ringan (APAR) di setiap ruangan.***

(Tim Smartrt.news/rama/sumber: BPBD Balikpapan)