KDMP Diluncurkan 21 Juli, Pemerintah Integrasikan Klinik & Apotek Desa

Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama pihak terkait dalam rapat finalisasi persiapan peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Gedung Kemenko Bidang Pangan. (Foto: Kemenkes)
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama pihak terkait dalam rapat finalisasi persiapan peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Gedung Kemenko Bidang Pangan. (Foto: Kemenkes)

Smartrt.news, JAKARTA – Pemerintah bersiap meluncurkan Program Strategis Nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, sebagai upaya konkret memperkuat kemandirian desa di bidang ekonomi dan kesehatan. Program ini akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Salah satu langkah inovatif dalam KDMP adalah integrasi Klinik dan Apotek Desa ke dalam struktur koperasi. Inisiatif ini digawangi langsung oleh Kementerian Kesehatan, yang telah menyiapkan infrastruktur pelayanan kesehatan dasar di 103 titik lokasi desa dan kelurahan.

“Kami akan intensifkan komunikasi dengan para kepala desa agar Klinik dan Apotek Desa segera beroperasi secara optimal,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Hibah Obat dari Kemenhan, Sinergi Lintas Sektor Dipacu

Program KDMP juga mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pertahanan, yang menyalurkan hibah obat-obatan strategis demi menjamin ketersediaan layanan farmasi dasar di pedesaan. Total bantuan mencakup:

  • Paracetamol: 11.537.180 tablet
  • Asam Mefenamat: 4.716.981 kaplet
  • Cefadroxil: 1.200.000 kapsul

Obat-obatan tersebut mencakup kategori antipiretik, antiinflamasi, dan antibiotik, yang krusial dalam pelayanan kesehatan tingkat pertama.

Menurut Menkes, kolaborasi lintas kementerian dan industri farmasi menjadi kekuatan utama untuk menjangkau desa-desa terpencil. “Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan tidak lagi menjadi barang mewah di desa,” tegasnya.

Bangun Desa Sehat, Cegah Ketimpangan Wilayah

Peluncuran KDMP bukan sekadar pendekatan ekonomi, tetapi juga strategi pemerataan akses kesehatan dan penguatan layanan publik di akar rumput. Kehadiran klinik dan apotek desa diproyeksikan akan mengatasi kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah, serta mengurangi beban fasilitas kesehatan kota yang selama ini menanggung lonjakan pasien dari desa.

Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai tulang punggung swasembada pangan dan kesehatan nasional.

Menuju Desa Tangguh dan Berdaya Saing

Integrasi sektor kesehatan dalam koperasi desa menunjukkan pendekatan holistik pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dari bawah. Melalui KDMP, desa tidak hanya menjadi sentra ekonomi berbasis komunitas, tetapi juga benteng kesehatan masyarakat yang tangguh dan mandiri.

“Langkah ini adalah investasi jangka panjang bagi kualitas hidup masyarakat desa dan daya saing bangsa,” pungkas Menkes Budi.

Tinggalkan Komentar