Dari Bukit Kariangau, KB Ceria Nusantara Hadirkan Pendidikan Gratis untuk Anak Prasejahtera

Smartrt.news, BALIKPAPAN —Suasana di kawasan wisata Tanjung Gading KM 12 dipenuhi tawa anak-anak dan mata berkaca-kaca dari para orang tua. Di bawah rindangnya pepohonan, enam anak dari Kelompok Bermain (KB) Ceria Nusantara resmi menuntaskan masa belajarnya. Mereka bersiap melangkah ke jenjang sekolah dasar.

Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya acara perpisahan biasa. Tapi bagi warga RT 14 Kariangau, momen ini adalah sejarah. Ini adalah bukti bahwa semangat pendidikan bisa tumbuh di mana saja—bahkan dari sebuah ruang belajar kecil yang dikelola penuh cinta.

“Kami sangat bersyukur. Semua ini bisa terlaksana berkat dukungan warga dan sponsor, terutama dari PT PLN Nusantara Power,” ujar Lisnawati, Ketua Panitia sekaligus Ibu RT 14, baru-baru ini.

Acara dimulai sejak pukul 08.00 WITA dan berlangsung penuh kehangatan. Ada sesi permainan edukatif, pembagian sertifikat dan beasiswa, makan siang bersama, hingga foto kenangan yang mungkin akan jadi cerita manis di masa depan anak-anak itu.

Pendidikan Tanpa Biaya, Tanpa Syarat

KB Ceria Nusantara bukan lembaga pendidikan elit. Sejak berdiri empat tahun lalu, tempat ini konsisten memberikan layanan belajar gratis, tanpa pungutan apa pun dari para orang tua.

Apriyanto, Ketua RT 14 sekaligus pendiri KB bersama sang istri Lisnawati, menegaskan bahwa niat awal mereka sederhana: jangan sampai anak-anak sekitar kehilangan kesempatan emas untuk belajar hanya karena alasan ekonomi.

“Banyak orang tua di sini penghasilannya pas-pasan. Tapi masa depan anak-anak lebih penting. Maka kami buka ruang belajar ini, semampunya,” kata Apriyanto dalam sambutannya.

Meski belum terdaftar secara formal di Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, KB Ceria Nusantara tetap menerapkan kurikulum dasar dan pendekatan ramah anak. Saat ini, proses legalisasi tengah berlangsung agar keberadaan mereka diakui secara resmi.

Lebih dari Sekadar Belajar Huruf dan Angka

KB Ceria Nusantara menjadi ruang yang hangat untuk menumbuhkan lebih dari sekadar kemampuan baca, tulis, dan hitung. Di sini, anak-anak juga diajarkan nilai-nilai sosial: berbagi, menyapa, bekerja sama, dan percaya diri.

“Dulu mereka pemalu, sekarang sudah berani menyanyi dan tampil di depan umum,” tutur salah satu guru pembina.

Dari 15 siswa yang mengikuti kegiatan belajar di tahun ajaran 2024/2025, enam di antaranya lulus tahun ini. Beberapa alumni terdahulu bahkan telah menunjukkan prestasi membanggakan di sekolah dasar.

Kisah sukses ini menjadi penyemangat tersendiri bagi para pengelola dan warga sekitar. Bahwa dari ruang sederhana pun, bibit generasi unggul bisa tumbuh—asal dirawat dengan kasih dan perhatian.

Gotong Royong yang Melahirkan Harapan

Tanpa gedung mewah, tanpa fasilitas mahal, KB Ceria Nusantara tetap berdiri. Karena mereka punya satu kekuatan yang mungkin jarang ditemui: kepedulian warga. Dari guru relawan hingga sponsor lokal, semua bahu-membahu menjaga agar pendidikan ini tetap hidup.

“Kami percaya, dari ruang kecil ini bisa lahir anak-anak besar. Anak-anak yang kelak membanggakan orang tua dan lingkungannya,” pungkas Apriyanto.

Dan benar, pendidikan bukan hak istimewa. Ia adalah hak semua anak. Dan KB Ceria Nusantara sudah membuktikannya—dengan aksi nyata.

(Tim Smartrt.news/anang)