Kata Prabowo, Tak Mungkin Jadi Negara Sejahtera Kalau Pendidikan tak Berhasil

Presiden RI, Prabowo Subianto. (BPMI Setpres/ Cahyo)
SMARTRT.NEWS – Dalam upaya mempercepat pemerataan kualitas pendidikan nasional, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program hasil terbaik cepat aka PHTC.
Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional, Prabowo meluncurkan empat paket program strategis di bidang pendidikan. Yakni rehabilitasi sekolah, digitalisasi pendidikan, bantuan bagi guru honorer. Serta dukungan pendidikan bagi guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1.
Ia menegaskan bahwa pendidikan kunci utama menentukan masa depan bangsa. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjadikan pendidikan sebagai prioritas mutlak dalam pembangunan nasional.
Kata Kepala Negara, tidak ada negara yang bisa mencapai kesejahteraan dan kemajuan tanpa pendidikan yang bermutu. Karena itu, pendidikan adalah jalan yang sangat menentukan kebangkitan suatu negara.
“Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju kalau pendidikan kita tidak berhasil,” kata Prabowo, dalam siaran persnya, menukil dari Balikpapan, Sabtu (3/5/2025).
Kepala Negara juga menyebutkan bahwa Indonesia telah menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dengan alokasi APBN pendidikan tertinggi dalam sejarah, yakni di atas 22 persen.
Meski begitu, Presiden mengingatkan besarnya anggaran harus tepat sasaran.
Selain itu, Presiden mengingatkan pentingnya mempercepat perbaikan infrastruktur pendidikan. Salah satu tantangan besar saat ini memperbaiki seluruh fasilitas dalam waktu singkat dengan jumlah sekolah yang mencapai ratusan ribu unit.
“Kalau kita perbaiki 11 ribu mungkin perlu 30 tahun sampai sekolah ini semua bisa diperbaiki. Kita tidak boleh menyerah, tidak boleh kita 30 tahun memperbaiki sekolah-sekolah itu,” imbuhnya.
Karenanya, ia menegaskan untuk memperbaiki sebanyak-banyak sekolah seluruh Indonesia dalam waktu secepat-cepatnya.
Presiden mengajak seluruh pihak menggunakan masa ini sebagai momentum emas membangun negeri melalui pendidikan. Ia meyakini dengan pengelolaan manajemen yang baik seluruh kepentingan rakyat dapat terpenuhi.
“Saya berpikir kita bisa mempercepat perbaikan sendi-sendi kehidupan bangsa, antara lain memperbaiki semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sasaran kita,” ujar Presiden.
Tunjang Pembelajaran Berbasis Digital
Presiden berujar, salah satu langkah konkret yang akan segera eksekusi pemasangan layar televisi di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.
“Di situ kita bisa memberi pelajaran-pelajaran yang terbaik. Ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar,” imbunya.
Ia menambahkan termasuk sekolah di daerah-daerah kota yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau mendapat guru yang ahli di bidang-bidang tertentu.
Program ini mulai berjalan dalam beberapa bulan ke depan. Harapannya, seluruh sekolah sudah terpasang layar digital pada pertengahan tahun 2026.
Ia bilang langkah ini akan sangat membantu sekolah-sekolah di daerah terpencil yang kekurangan tenaga pendidik berkualitas. “Ini membantu sekolah-sekolah, membantu guru-guru di semua sekolah di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Dengan digitalisasi dan penguatan infrastruktur pendidikan, Presiden berharap dapat mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh penjuru negeri.
Sekaligus membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul.