Kata Prabowo Pelantikan Serentak Bentuk Kekuatan Demokrasi

SMARTRT.NEWS – Presiden Prabowo Subianto telah melantik 961 kepala daerah dari seluruh Indonesia. Pelantikan itu dihelat serentak, di Istana Kepresidenan, pada Kamis lalu.
Presiden Prabowo menilai pelantikan serentak itu momen bersejarah dalam pemerintahan Indonesia.
“Saudara-saudara ini saya kira momen bersejarah pertama kali di negara kita. Kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati. Juga 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara,” ujar Presiden.
Kepala Negara berpendapat bahwa pelantikan serentak ini menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang besar, dan memiliki demokrasi yang terus berkembang.
“Ini juga menunjukkan betapa besar bangsa kita. Demikian besar yang keempat terbesar dari jumlah penduduk di seluruh dunia. Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis,” tambahnya.
Kepala Negara menegaskan para kepala daerah akan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan rakyat. Para kepala daerah harus membela kepentingan rakyat, dan berjuang untuk perbaikan hidup masyarakat.
Keluarga Besar Bhinneka Tunggal Ika
“Itu adalah tugas kita. Walaupun kita mungkin berasal dari partai yang berbeda-beda, dari agama yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda,” ujarnya.
Seraya menambahkan, “Tapi kita telah lahir dalam keluarga besar nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar Merah Putih, keluarga besar Bhinneka Tunggal Ika. Kita berbeda-beda tapi satu,” tegas Presiden.
Prabowo menekankan, para kepala daerah harus bekerja keras, dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat.
Menurutnya para kepala daerah terpilih telah melaksanakan kampanye yang tidak ringan, telah turun ke rakyat. Termasuk meminta kepercayaan rakyat.
“Dan alhamdulillah saudara berhasil meraih kepercayaan rakyat masing-masing,” katanya. Untuk itu, ia menegaskan, semua kepala daerah harus bekeja bagi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Bersumpah Penuhi Kewajiban
Presiden juga mengambil sumpah jabatan para kepala daerah yang dilantik. Isi sumpah itu mengatasnamakan Tuhan. Bunyi sumpahnya:
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/bupati/wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.”
Prabowo mendikte, “Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” yang kemudian diikuti bersama-sama oleh para kepala daerah beragama Islam.
Para kepala daerah juga berjanji dalam sumpahnya:
“Akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ujar Presiden, mendiktekan sumpah jabatan.
Perwakilan kepala daerah dari masing-masing agama menandatangani berita acara setelah acara pelantikan. Keenam perwakilan kepala daerah itu: Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, sebagai perwakilan dari agama Islam, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, sebagai perwakilan dari agama Protestan.
Lalu Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, sebagai perwakilan dari agama Budha, Bupati Merauke Yosep Gebze, sebagai perwakilan dari agama Katolik, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, sebagai perwakilan dari agama Hindu, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw, sebagai perwakilan dari agama Konghucu.
Prabowo mengakhiri pelantikan dengan memberikan ucapan selamat. Gibran Rakabuming beserta Selvi Gibran Rakabuming dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turut memberikan ucapan selamat.
BACA JUGA