Kamrani, Pak RT 4 Karang Jati yang Sederhana dengan Mimpi Besar

SECANGKIR kopi susu di pangkalan ojek samping gapura menjadi saksi bisu perjalanan inspiratif Kamrani, Ketua RT 4 Kelurahan Karang Jati, Kota Balikpapan.

Di tengah kelelahan pasca bencana kebakaran yang melanda wilayahnya pada akhir Desember 2024, Kamrani tetap memancarkan semangat untuk terus membangun lingkungannya. 

“Kalau soal bangga, saya lebih senang dinilai orang. Kalau saya sendiri yang menilai, nanti terlalu percaya diri,” ujar Kamrani dengan meneguk kopi susunya penuh penghayatan, Selasa (7/1/2025).

Saya melihat, Kamrani belum rileks dengan isi kepalanya. Dia menyampaikan masih banyak keinginannya yang belum tercapai. Salah satu terkendala soal anggaran.

Kendati begitu, tak bisa dipungkiri, perubahan besar sudah tercipta di wilayahnya selama tiga tahun masa jabatannya.

Penutupan Drainase di Gang Keramik

Salah satu yang paling berkesan adalah penutupan drainase di Gang Keramik yang sebelumnya kerap menjadi penyebab kecelakaan. Kini, gang tersebut lebih aman untuk pejalan kaki dan pengendara motor. 

Tidak hanya itu, Kamrani juga berhasil memperjuangkan pemasangan 10 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayahnya. Pak RT ini optimis akan terus menambah jumlahnya melalui pengajuan yang sedang berjalan. 

Kamrani memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan segala keterbatasannya. Di bulan Ramadan, Kamrani rutin menggalang donasi dari para dermawan untuk berbagi kepada warga.

“Mungkin nilainya tidak besar, tapi saya ingin semua warga bisa merasakan sedikit kebahagiaan menjelang lebaran berupa paket-paket kecil,” katanya.

Program ini telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut, menjadi simbol dedikasi Kamrani kepada lingkungannya. 

Kamrani menyadari bahwa tantangan masih banyak. Minimnya anggaran dari pemerintah menjadi hambatan utama untuk pembangunan wilayah.

Ia pun berharap, ke depan dana CSR perusahaan dapat lebih menyentuh lingkungannya untuk kebutuhan hal-hal kecil. Seperti pengadaan pot bunga, perbaikan bak sampah, hingga pelatihan warga. 

Bukan hanya soal infrastruktur, Kamrani juga berperan dalam menyelesaikan persoalan sosial warganya.

Salah satu kisah yang paling membekas adalah bagaimana ia berhasil membantu seorang remaja yang sempat terisolasi dari lingkungan sosialnya.  Dengan pendekatan personal, Kamrani berhasil mengubah pola pikir remaja tersebut hingga kini ia bekerja dan memiliki kehidupan yang lebih produktif. 

“Kalau soal tantangan, ya pasti ada. Tapi saya percaya, setiap masalah pasti ada solusinya. Asalkan kita mau berusaha,” tuturnya. 

Kamrani menjalani kepemimpinannya dengan filosofi sederhana, yaitu bekerja dengan tulus demi kepentingan bersama.

Baginya, menjadi pemimpin adalah amanah yang harus diemban dengan niat baik.

“Saya nggak punya tokoh inspirasi. Inspirasi saya adalah orang tua saya, khususnya bapak saya,” katanya penuh haru. 

Meski belum merasa puas dengan pencapaiannya, Kamrani terus bercita-cita untuk menjadikan lingkungannya lebih baik setiap hari.

Ia berharap warga dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan, baik melalui tenaga, pemikiran, maupun materi. 

Dengan optimis, ia berkata, “Saya percaya, kita bisa membuat pekerjaan seberat apa pun terasa ringan jika dilakukan bersama.”

Di tengah gelapnya malam usai warung kopi kaki lima itu tutup, Kamrani mengungkapkan salah satu mimpinya yang belum tercapai, yaitu merenovasi gapura Karang Jawa yang menjadi simbol wilayahnya.

“Gapura ini sudah lama tidak tersentuh. Saya ingin suatu hari bisa membuatnya lebih indah, sebagai ikon kebanggaan warga,” katanya penuh harap. 

Mungkin, Kamrani tidak pernah memuji dirinya sendiri. Tetapi dedikasi, kerja keras, dan kerendahan hatinya telah menjadikannya contoh pemimpin yang inspiratif.

Di balik kesederhanaannya, ada mimpi besar untuk membuat lingkungan RT 4 Karang Jati Balikpapan Tegah menjadi tempat yang lebih baik untuk semua warganya.***