Kampung Berseri Sepinggan Balikpapan, Warga Tampilkan Inovasi Lingkungan dan Ketahanan Pangan

Oleh redaksi-j pada 28 Sep 2025, 11:32 WIB

Suasana semarak terlihat di kawasan Kampung Berseri Kelurahan Sepinggan Balikpapan / smartrt.news

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Suasana semarak terlihat di kawasan Kampung Berseri Kelurahan Sepinggan Balikpapan, Sabtu (27/9). Warga dari lima Rukun Tetangga (RT)  yakni RT 61, 41, 42, 43, dan 45  bersama jajaran kelurahan menyambut kedatangan tim penilai ajang Cerdas, Green, dan Hijau (CGH) 2025 yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan.

Tahun ini, lomba CGH menetapkan syarat baru. Hanya kawasan yang terdiri dari minimal lima RT terintegrasi yang dapat mengikuti pembinaan sekaligus berhak dinilai. Tim penilai gabungan berasal dari DLH, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan (DKK), TP PKK Kota, perwakilan Bank Sampah, serta Forum Adiwiyata.

Lurah Sepinggan, Nur Ilham, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme warganya. Ia menekankan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi ajang penilaian lingkungan, tetapi juga momentum kebersamaan.

“Tahun lalu hanya satu RT yang terlibat, sedangkan sekarang kawasan lebih luas dengan lima RT. Persiapan lomba CGH ini juga sekaligus menjadi bagian dari penilaian lomba Aku Hatinya PKK tingkat Provinsi Kaltim. Ini pengalaman berharga bagi kami,” ujarnya.

Masing-masing RT menampilkan inovasi khas. RT 61, misalnya, memanfaatkan 42 pohon jambu klutuk yang ada di lingkungan mereka untuk membuat olahan rempeyek daun jambu klutuk. Selain itu, warga juga membangun lumbung pangan serta menanami pekarangan kosong dengan tanaman obat keluarga, cabai, tomat, dan terong.

Ketua RT 61, Ning, memaparkan bahwa warganya aktif dalam pengelolaan sampah. “Sekitar 50 persen warga kami menjadi nasabah Bank Sampah RT 43. Kami juga membuat biopori dan pot ramah lingkungan dari koran bekas. Dulu ruang terbuka hijau gersang, sekarang jadi kawasan asri dan produktif. Untuk ketahanan pangan, warga menanam jagung dan singkong,” jelasnya.

Ilham menambahkan, pemerintah kelurahan dan kecamatan rutin melakukan pembinaan dan memberi dukungan. Namun, keberhasilan lebih banyak datang dari semangat gotong royong. “Mulai dari Ketua RT, PKK, hingga setiap kepala keluarga ikut turun tangan menata pekarangan dan taman lingkungan. Semua bergerak bersama,” tegasnya.

Setelah mendengarkan paparan para ketua RT, tim penilai berkeliling menyusuri kawasan, meninjau langsung inovasi yang dipresentasikan. Mulai dari kebun pangan, produk olahan lokal, hingga pengelolaan sampah kreatif ditunjukkan dengan bangga oleh warga.

Dengan semangat kebersamaan ini, Kampung Berseri Sepinggan optimistis dapat memberikan hasil terbaik. Lebih dari sekadar lomba, warga berharap kawasan mereka benar-benar menjadi contoh lingkungan yang hijau, sehat, dan mandiri.

Tinggalkan Komentar