Kaltim Kebagian 5 Sekolah Rakyat, Mensos Saifullah Yusuf Tinjau SMAN 16 Samarinda

Oleh kontributor achmad pada 11 Mei 2025, 20:33 WIB
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf saat dialog pilar-pilar sosial di Gedung Olah Bebaya, Komplek Rumah Jabatan Gubernur pada Sabtu (10/5/2025). IFoto:smartrt.news/Humas Pemprov Kaltim)

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf saat dialog pilar-pilar sosial di Gedung Olah Bebaya, Komplek Rumah Jabatan Gubernur pada Sabtu (10/5/2025). IFoto:smartrt.news/Humas Pemprov Kaltim)

Smartrt.news, SAMARINDA,- Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menargetkan lima titik lokasi Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur dapat mulai berjalan tahun ini. Salah satu lokasi yang diusulkan adalah SMA Negeri 16 Samarinda, yang telah dikunjungi langsung oleh Gus Ipul dan juga Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas’ud.

Program Sekolah Rakyat ini dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin (desil 1 dan 2), yang akan mendapatkan pendidikan gratis lengkap dengan penginapan, makan, dan alat belajar, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Pendidikan dilakukan dengan sistem asrama penuh, seluruh pembiayaannya berasal dari APBN.

“Semua ini sesuai arahan Presiden. Gedung dibangun oleh Kementerian PUPR, makanan disiapkan oleh Badan Gizi Nasional. Satu Sekolah Rakyat akan menampung hingga 1.000 siswa dari SD, SMP hingga SMA,” ujar Gus Ipul usai menghadiri dialog pilar-pilar sosial di Gedung Olah Bebaya, Komplek Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Sabtu (10/5/2025).

Proses Seleksi Berdasarkan Data Keluarga Miskin

Tidak seperti sekolah reguler, proses rekrutmen siswa Sekolah Rakyat tidak dilakukan melalui seleksi terbuka, melainkan berdasarkan pendataan keluarga miskin yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan kementerian terkait.

“Anak-anak tidak perlu mendaftar. Petugas akan mendatangi rumah, memverifikasi kondisi sosial dan psikologis anak, lalu menentukan kelayakan. Sekolah ini memang diperuntukkan untuk mereka yang paling membutuhkan,” tegas Mensos.

Kementerian Sosial mencatat telah menerima hampir 300 usulan lokasi Sekolah Rakyat dari seluruh Indonesia, namun hanya 100 lokasi dinilai siap, dan 53 di antaranya akan mulai beroperasi pada Juli 2025—termasuk beberapa titik di Kaltim.

Adapun lima lokasi yang diusulkan di Kalimantan Timur adalah:

  • SMAN 16 Samarinda
  • SMA Melati Samarinda
  • Bukit Biru (Tenggarong, Kukar)
  • Gunung Tabur (Berau)
  • Lawe-Lawe (Penajam Paser Utara)

Gubernur Kaltim Tinjau Langsung SMAN 16 Samarinda

Pada malam hari setelah agenda bersama tiga kementerian, Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) melakukan peninjauan ke SMAN 16 Samarinda untuk melihat langsung kesiapan fasilitas sekolah tersebut sebagai calon lokasi Sekolah Rakyat.

Didampingi Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, serta Kepala Sekolah SMAN 16, Abdul Rizak Fahrudin, Gubernur Harum meninjau sejumlah bangunan termasuk asrama sekolah yang direncanakan sebagai tempat tinggal siswa Sekolah Rakyat.

“Program ini adalah inisiatif Presiden Pak Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Kita harus pastikan Kaltim siap mendukung program ini dengan infrastruktur yang layak,” ujar Gubernur Harum.

Meski demikian, ia menekankan perlunya sejumlah perbaikan dan penyesuaian fasilitas di SMAN 16 sebelum ditetapkan secara resmi sebagai lokasi Sekolah Rakyat.

“Masih ada yang perlu dibenahi agar benar-benar siap ketika mulai berjalan nanti,” imbuhnya.

Sebelumnya, di pagi hari, SMAN 16 Samarinda juga telah dikunjungi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji sebagai bagian dari rangkaian tinjauan lapangan.***

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Humas Pemprov Kaltim)