Category Ad 1

Jumlah Penduduk Miskin Kaltim pada Maret 2025 Tercatat 199,71 Ribu Orang

Oleh editor johan pada 26 Jul 2025, 01:15 WIB
Angka kemiskinan di Kaltim 2024, terjadi ketimpangan antara kota dan desa (Foto : cpps.ugm

Angka kemiskinan di Kaltim 2024, terjadi ketimpangan antara kota dan desa (Foto : cpps.ugm

Smartrt.news, SAMARINDA – Angka kemiskinan di Provinsi Kaltim terus menunjukkan tren penurunan. Bahkan berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), terendah dalam tiga tahun terakhir.

Dalam persentase penduduk miskin pada Maret 2025 tercatat sebesar 5,17 persen, turun 0,34 persen poin dibandingkan September 2024 (5,51 persen) dan turun 0,61 persen poin dibandingkan Maret 2024 (5,78 persen).

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa jumlah penduduk miskin Kaltim pada Maret 2025 tercatat 199,71 ribu orang, menurun 12,2 ribu orang dibanding September 2024, dan 21,63 ribu orang jika dibandingkan dengan Maret 2024.

“Penurunan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan program penanggulangan kemiskinan di Kalimantan Timur mulai membuahkan hasil,” ujar Yusniar dalam keterangan persnya, Jumat (25/7/2025).

Perkotaan dan Perdesaan Sama-sama Alami Penurunan

Jika dilihat berdasarkan wilayah perkotaan mencatatkan penurunan dari 4,41% menjadi 4,16%. Sedangkan wilayah perdesaan turun dari 8,00% menjadi 7,48%

Secara jumlah, penduduk miskin di perkotaan berkurang 6,1 ribu orang, dari 118,19 ribu pada September 2024 menjadi 112,04 ribu pada Maret 2025. Penurunan serupa juga terjadi di perdesaan, dari 93,69 ribu menjadi 87,63 ribu orang.

Garis Kemiskinan Naik Jadi Rp866.193 per Kapita

Garis Kemiskinan (GK) Kaltim pada Maret 2025 juga mengalami kenaikan, tercatat sebesar Rp866.193/kapita/bulan. Rinciannya:

  • Garis Kemiskinan Makanan: Rp611.584 (70,61%)
  • Garis Kemiskinan Non-Makanan: Rp254.609 (29,39%)

Dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin 5,24 orang, maka Garis Kemiskinan per rumah tangga di Kalimantan Timur mencapai Rp4.538.851 per bulan.

Indikator Positif untuk Ketahanan Sosial-Ekonomi Kaltim

Penurunan angka kemiskinan ini memperkuat posisi Kaltim sebagai provinsi dengan daya tahan sosial-ekonomi yang relatif baik, terutama menjelang perpindahan ibu kota negara ke wilayah ini.

Pemprov Kaltim diharapkan dapat mempertahankan tren positif ini dengan memperkuat program-program inklusif, khususnya di sektor pendidikan, lapangan kerja, serta UMKM yang menyasar masyarakat rentan.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Pemprov Kaltim)

Tinggalkan Komentar