Jembatan Mahkota II: Digagas 2002 Diresmikan 2017, Berganti Nama 2021

Oleh redaksi-j pada 09 Apr 2025, 13:33 WIB
Mahkota II

Jembatan Mahkota II Samarinda, yang berganti nama menjadi Jembatan Achmad Amins. (smartrt)

SMARTRT.NEWS – Provinsi Kaltim, kaya akan sumber daya alam dan tempat wisatanya. Bahkan, sejumlah infrastrukturnya juga sedap dipandang mata. Salah satunya, jembatan Mahkota II di Samarinda.

Bersantai menikmati sore hari di jembatan itu, punya keasyikan tersendiri. Apalagi sepanjang mata memandang, tampak kapal-kapal kecil melintasi sungai Mahakam di bawahnya.

Jembatan Mahkota II Samarinda, menghubungkan kawasan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan dengan kelurahan Simpang Pasir, Palaran di Kota Samarinda. Jembatannya memiliki panjang sekitar 1.428 meter, dan menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan Timur.

Jembatan ini punya sejarah panjang nan berliku.

Infrastruktur fisik ini buah gagasan Wali Kota Samarinda (2000-2010), Achmad Amins. Perjalanan pembangunannya amat berliku. Awal pembangunan saat Kaltim masih di bawah Gubernur Suwarna AF. Yakni, mulai tahun 2002.

Mengutip dokumen perencanan teknis jembatan cable stayed dari Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Badan Litbang Kementerian PUPR, jembatan jenis cable stayed mengandalkan kabel sebagai penahan beban jembatan.

Jembatan jenis ini punya tiga struktur yakni menara atau pilar, kabel dan dek jembatan. Model pilar atau pylon Mahkota II menggunakan menara setinggi 25 meter. Ada tiga titik menara yang menopang badan jembatan.

Pemkot Samarinda harus merogoh kocek Rp 600 miliar untuk pembangunannya. Tetapi, jembatan yang awalnya bisa tuntas beberapa tahun, nasibnya sempat mengambang. Sebab, dana APBD Samarinda cekak.

Jembatan Mahkota II Samarinda. (smartrt)

Padahal infrastruktur ini gebrakan apik dari Achmad Amins, saat baru dua tahun menjabat. Ia ingin masyarakat mendapat akses mudah untuk melintasi sungai Kapih.

Saat sama, APBD Pemprov Kaltim juga tak cukup. Musababnya, saat itu Pemprov tengah membangun jembatan Mahulu. Yang juga membutuhkan anggaran besar. Berjalan tahun demi tahun, pembangunan jembatan Mahkota II stagnan. Berhenti. Menggantung.

Baru lah di era Gubernur Kaltim Awang Faroek, Pemprov mengguyur dana segar. Status jembatan beralih dengan pengerjaan penuh Pemprov Kaltim. Akhirnya bisa tuntas sesuai harapan. Pembangunan jembatan ini sempat menggantung belasan tahun. Awal pembangunan tahun 2002, peresmiannya 21 Januari 2017.

Yang saat peresmiannya di masa Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Saat pembangunan awal, Jaang masih wakil dari Achmad Amins. Yang kemudian ia menjadi Wali Kota Samarinda periode 2010-2021. Meneruskan kepemimpinan Achmad Amins.

Jembatan Mahkota II, menjadi jembatan kedua di Kota Samarinda. Setelah sebelumnya pemerintah membangun Jembatan Mahakam atau Mahkota I.

Berganti Nama

Pada 10 Juni 2021 jembatan ini berganti nama menjadi Jembatan Achmad Amins. Yang saat itu Wali Kota Samarinda sudah berganti lagi, yakni era Andi Harun.

Pada Juni 2024, Pemkot Samarinda kembali melakukan perbaikan dan memuluskan Jembatan Achmad Amins. Hal ini untuk pengamanan dan pemeliharaan karena kondisinya sudah kurang baik. Pengerjaannya memakan waktu hampir dua bulan dengan masa kontrak kerja 90 hari.

Untuk menggarap lebar jalan sekitar 8 meter, dengan ketebalan aspal 0,04 meter. Perbaikan dengan mengupas aspal lama terlebih dahulu, sebelum melakukan overlay atau pelapisan aspal ulang. Total anggarannya mencapai Rp 4,2 miliar. Saat pengerjaan, Pemkot melakukan penutupan jembatan sejak Kamis 5 Juni 2024, hingga medio Juli.

Kini, masyarakat bisa kembali menikmati indahnya pemandangan di sekitar Jembatan Mahkota II. Yang telah berganti nama menjadi Jembatan Achmad Amins.