Jelang SPMB 2025, Program GratisPol Dimulai, Pemprov Kaltim Pastikan Tak Ada Anak Putus Sekolah

Plt. Kepala Disdikbud Kaltim, Armin (Foto : Pemprov Kaltim)
Smartrt.news, SAMARINDA – Menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim memastikan kesiapan penuh dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menjadi tonggak awal eksekusi program unggulan GratisPol.
SPMB tahun ini menandai babak baru transformasi pendidikan di Kaltim, seiring langkah berani Pemerintah Provinsi yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp750 miliar untuk mewujudkan pendidikan gratis, merata, dan berkualitas bagi seluruh anak Kaltim.
Armin: Tak Ada Lagi Anak Gagal Sekolah karena Biaya
Plt. Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB bukan sekadar proses administratif, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan setiap anak.
“GratisPol adalah bukti bahwa pemerintah hadir untuk rakyat. Tidak boleh ada anak di Kaltim yang gagal sekolah hanya karena soal biaya,” tegas Armin.
Tahun ini, istilah PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) resmi berubah menjadi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru). Meski demikian, Armin menekankan bahwa perubahan istilah ini tidak mengubah esensi dari program, yakni memastikan akses pendidikan yang adil dan setara.
“Yang penting bukan nama, tapi hasilnya. Kita maksimalkan seluruh potensi daerah agar anak-anak bisa lanjut sekolah dan tidak putus di tengah jalan,” ujarnya.
Sekolah Swasta Didukung BOSDA, Didorong Terapkan Prinsip GratisPol
Tak hanya sekolah negeri, program GratisPol juga menyasar sekolah swasta. Melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), Pemprov mendorong sekolah swasta untuk menekan biaya pendidikan dan ikut menjalankan semangat GratisPol.
“Pendidikan gratis tidak boleh terbatas di sekolah negeri saja. BOSDA kami salurkan untuk mendorong swasta juga mewujudkan pendidikan inklusif dan terjangkau,” tambah Armin.
GratisPol Jadi Pilar Pendidikan Unggul di Era Kaltim Baru
Program GratisPol (Gratis untuk Pelayanan Optimal) merupakan bagian dari janji politik Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur Seno Aji untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang setara, gratis, dan berkualitas. Dengan target jangka panjang mencetak generasi emas Kaltim, program ini menjadi fondasi dalam meningkatkan daya saing daerah menuju IKN.
“Dengan sinergi semua pihak, pendidikan gratis bukan lagi mimpi. GratisPol adalah realitas baru untuk Kaltim yang berdaulat di bidang SDM,” tutup Armin.
(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Pemprov Kaltim)