Jelang Imlek, Klenteng Guang De Miao Mandikan Patung Dewa-Dewi

IMLEK- Ritual memandikan patung-patung Dewa-Dewi klenteng Guang de Miao Balikpapan, Kamis (23/1/2025). (smartrt.news/ Abu Salman)

BALIKPAPAN– Ketua Kelenteng Guang De Miao, William Chandra, memimpin ritual memandikan patung Dewa-Dewi dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.

Ritual tahunan ini digelar satu minggu sebelum perayaan Imlek sebagai tradisi yang sarat makna spiritual.

“Kita dari pengurus Kelenteng Tapekom atau Kelenteng Setia Dharma rutin melaksanakan ritual ini setiap tahun. Ini adalah waktu di mana para Buddha dan Dewa-Dewi naik ke langit untuk memberikan laporan. Maka, kesempatan ini kita manfaatkan untuk membersihkan dan memandikan patung-patung Dewa-Dewi,” ungkap William Chandra.

Proses ritual dimulai dengan doa untuk meminta izin, dilanjutkan dengan memandikan patung-patung Dewa-Dewi dan mengganti jubah atau pakaian mereka.

Ritual yang berlangsung selama tiga jam diakhiri dengan doa sebagai bentuk penghormatan dan harapan.

“Kami berharap, saat para Dewa-Dewi kembali pada perayaan Imlek nanti, mereka membawa berkah dan rezeki yang lebih banyak untuk umat di kelenteng ini dan masyarakat Kota Balikpapan,” tambahnya.

Kelenteng Guang De Miao yang mampu menampung sekitar 100 keluarga menjadi pusat kegiatan ibadah masyarakat Tionghoa Balikpapan. Berbeda dengan tempat ibadah lainnya, umat di kelenteng ini beribadah secara individual.

Berdasarkan kalender lunar, tahun tersebut akan menjadi tahun shio ular dengan elemen kayu. Tahun Baru Imlek kali ini diharapkan membawa kesehatan, kemakmuran, dan kesuksesan bagi seluruh umat.

William menegaskan bahwa makna Imlek tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu menjadi momen penuh harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Puncak perayaan Imlek di Kelenteng Guang De Miao akan jatuh pada tanggal 29 Januari. Berlangsung pada malam sebelum Imlek dan hari pertama Tahun Baru Imlek, di mana umat akan berbondong-bondong datang untuk beribadah dan merayakan bersama.