Jejak Perang Dunia II Masih Terasa di Balikpapan, Mortir Aktif Ditemukan di RT 35 Prapatan

Tim Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Kalimantan Timur. Evakuasi benda berbahaya tersebut dilakukan di Jalan Prapatan RT. 35 No. 05, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, pada hari Rabu, (14/5/2025). (Foto:smartrt.news/IG Brimob Polda Kaltim)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Di balik hiruk pikuk keseharian warga, Balikpapan menyimpan sejarah panjang yang kadang muncul ke permukaan dalam bentuk yang tak terduga. Seperti yang terjadi pada Selasa  sore, 13 Mei 2025, ketika dua warga di Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, menemukan sebuah mortir sisa Perang Dunia II di samping rumah mereka.

Sekitar pukul 17.30 WITA, Imam Bukhori dan Taryono tengah menggali tanah untuk mengurug kandang ayam di RT 35 No. 05 Jalan Prapatan. Tak disangka, sekop mereka mengenai benda logam keras berbentuk aneh. Saat digali lebih dalam, tampaklah sebuah mortir berukuran panjang 70 cm, diameter 20 cm, dan berat sekitar 10 kg — peninggalan perang yang selama ini terkubur dalam diam.

Respons Cepat Warga dan Polisi Selamatkan Situasi

Sadar akan bahaya yang mengintai, Imam dan Taryono tidak mengambil risiko. Mereka segera melaporkan penemuan itu kepada Ketua RT 35, yang lalu meneruskannya ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Prapatan, Bripka A. Fani Sulton. Tak lama kemudian, Bripka Sulton berkoordinasi dengan Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Satbrimob Polda Kalimantan Timur.

Dipimpin langsung oleh Aipda Asdar, tim Jibom bergerak cepat ke lokasi, Rabu pagi (14/5/2025). Dengan keahlian dan peralatan khusus, mereka berhasil mengevakuasi mortir tersebut secara aman tanpa mengganggu warga sekitar. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang terjadi. Mortir kini diamankan di tempat penyimpanan Batalyon C Pelopor di Kilometer 13, menunggu proses disposal sesuai prosedur standar.

Peringatan dan Apresiasi dari Polda Kaltim

Kombes Pol. Andy Rifai, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, menyampaikan apresiasi atas kewaspadaan dan tindakan cepat warga serta aparat setempat. Ia menegaskan bahwa penemuan amunisi sisa perang masih bisa terjadi, terutama di daerah seperti Balikpapan yang dulunya menjadi salah satu medan tempur strategis pada masa Perang Dunia II.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memindahkan atau menyentuh benda mencurigakan, apalagi yang diduga sisa perang. Langsung laporkan ke pihak berwajib. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami,” tegasnya.

Balikpapan dan Sejarah Perang Dunia II

Balikpapan bukan sekadar kota industri dan pelabuhan, tapi juga menyimpan jejak kelam masa lalu. Kota ini pernah menjadi ajang pertempuran hebat antara pasukan Sekutu dan Jepang pada tahun 1945, menjelang berakhirnya Perang Dunia II. Banyak sisa-sisa perang masih tersembunyi di bawah tanah — senjata, amunisi, bahkan ranjau — yang bisa menjadi ancaman jika tidak ditangani dengan benar.

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Brimob Polda Kaltim)