Insiden Tenggelamnya KMP Muchlisa: Chief Kahayu Mutiara Ditemukan, Namun Belum Bisa Dievakuasi

Smartrt.news, Balikpapan — KMP Muchlisa yang tenggelam di perairan Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025), menyebabkan dua kru kapal hilang. Salah satunya, Kahayu Mutiara (Chief Kapal), berhasil ditemukan oleh penyelam, namun belum dapat dievakuasi karena kondisi air yang keruh dan jarak pandang yang terbatas. Pencarian untuk satu kru lainnya, Ilham Suharto, dilanjutkan, Selasa, 6 Mei 2025 pukul 07.00 Wita.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa yang melayani rute Pelabuhan Kariangau (Balikpapan) – Pelabuhan Feri Penajam (PPU) tenggelam di Teluk Balikpapan pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WITA. Tragedi ini menyebabkan dua kru kapal dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.
Kapal naas ini mengangkut 47 orang, terdiri dari 26 penumpang dan 21 kru kapal, serta 14 unit kendaraan, yang seluruhnya ikut tenggelam bersama badan kapal. Meski demikian, semua penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Kronologi Kejadian:
Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Kapten Heru Susanto, kecelakaan berawal dari bunyi retakan di bagian belakang kapal. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan bahwa propeller kapal patah, dan propeller shaft terlepas, menyebabkan air laut masuk melalui buritan kapal. Meskipun kapal sempat mencoba menambal kebocoran, air terlalu cepat masuk, dan kapal pun miring serta tenggelam.
“Nakhoda sempat melaporkan ke perusahaan dan berupaya menambal kebocoran. Namun, air terlalu cepat masuk, kapal miring, dan pompa tidak mampu mengatasi debit air yang masuk,” jelas Kapten Heru saat meninjau proses evakuasi di Pelabuhan Semayang.
Dua kru kapal yang terjebak di bagian bawah kapal, yaitu Kahayu Mutiara (Chief Kapal) dan Ilham Suharto (ABK), diduga sedang mengambil dokumen penting saat kapal mulai karam. Kahayu berhasil ditemukan, namun belum dapat dievakuasi karena kondisi air yang keruh dan terbatasnya jarak pandang penyelam. Sementara itu, Ilham Suharto masih dalam pencarian hingga berita ini diturunkan.
Baca juga:
Proses Evakuasi dan Kendala:
Tim SAR Gabungan telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk mencari keduanya, termasuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Namun, hingga pencarian hari pertama berakhir pada pukul 21.00 WITA, hasilnya masih nihil.
“Prioritas kami adalah menemukan dua korban yang masih hilang. Operasi akan dilanjutkan kembali esok hari (Selasa, 6 Mei 2025) pada pukul 07.00 WITA. Kami tetap standby di posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang. Meskipun terdapat hambatan seperti jarak pandang terbatas saat penyelaman, operasi hari ini berjalan aman dan lancar,” jelas Kepala Basarnas Balikpapan Dody Setiawan.
Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, mengonfirmasi bahwa dalam manifest kapal terdapat 23 penumpang dan 21 kru, termasuk 18 ABK dan 3 kadet/petugas kantin. Semua penumpang yang berhasil dievakuasi telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas terdekat.
“Pencarian terus dilanjutkan dengan menggunakan KN SAR Wisanggeni 236, RBB, alat selam, dan drone thermal. Kami akan terus berupaya hingga korban terakhir ditemukan,” ujar Dody dalam konferensi pers di Posko SAR Gabungan Pelabuhan Semayang.
KMP Muchlisa Dinilai Laik Laut
KMP Muchlisa diketahui baru saja selesai menjalani pemeliharaan pada Desember 2024 hingga Februari 2025, dan dinyatakan laik laut sejak Januari 2025. Namun, penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan menyeluruh oleh pihak berwenang.
Kapten Heru Susanto menegaskan bahwa meskipun kapal telah dinyatakan laik laut setelah pemeliharaan, penyebab kecelakaan tetap akan diselidiki secara mendalam.
“Kapal ini memang selesai pemeliharaan dan laik laut. Namun, penyebab kecelakaan tetap akan kami investigasi menyeluruh,” ujar Kapten Heru.
Tanggung Jawab Pengelola Kapal
Pihak pengelola kapal, menurut KSOP, diwajibkan untuk bertanggung jawab atas keselamatan penumpang dan kru. Mereka harus menyediakan akomodasi, makanan, transportasi lanjutan, serta pemeriksaan lanjutan terkait insiden ini. Seluruh penumpang telah difasilitasi untuk kebutuhan dasar mereka dan akan diantar ke tujuan masing-masing.***
(Tim Smartrtnews/rama/berbagai sumber)
BACA JUGA