Insiden Tenggelamnya KM Karunia F di Sungai Mahakam, 24 Karyawan PT Bayan Selamat

Smartrt.news, KUKAR,- Pada Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WITA, kapal penumpang dan barang KM Karunia F mengalami kecelakaan laut di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di wilayah Rimba Ayu, Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Kota Bangun menuju Dermaga PT. BAYAN di Muara Pahu.
KM Karunia F diketahui mengangkut 43 penumpang yang seluruhnya merupakan karyawan PT. BAYAN, serta sejumlah muatan berupa sembako. Dalam perjalanan, lambung kapal dilaporkan mengalami kebocoran. Upaya untuk menstabilkan kondisi kapal dilakukan oleh nahkoda, Suryanto (56), dengan menggunakan tiga unit pompa alkon.
Namun, volume air yang masuk ke dalam lambung kapal tidak dapat ditangani secara efektif, menyebabkan kapal miring dan akhirnya tenggelam.

Penumpang kapal yang tenggelam dievakuasi di Dermaga Kendang Pahu.(foto:smartrt.news/humas Polres Kukar, Polda Kaltim)
Selanjutnya, Kepolisian Sektor Kota Bangun di bawah pimpinan AKP Ribut segera menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pengamanan. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan tanpa korban jiwa. Proses evakuasi dibantu oleh unit gabungan yang meliputi jajaran Polsek Kota Bangun, Polres Kutai Kartanegara, serta koordinasi dengan Satuan Polisi Air dan instansi terkait.
Tindakan yang telah diambil mencakup:
-
Evakuasi penumpang dan pengamanan lokasi,
-
Pencatatan barang bukti dan muatan kapal,
-
Pemeriksaan saksi-saksi yang berada di kapal maupun di sekitar lokasi kejadian,
-
Inventarisasi kerugian material, termasuk sembako yang tenggelam.
Kepolisian menyatakan bahwa situasi di lokasi kejadian saat ini telah berada dalam kondisi aman dan terkendali. Proses penyelidikan terhadap penyebab kebocoran serta penanganan kapal masih berlangsung. Informasi lanjutan akan disampaikan seiring perkembangan proses penyelidikan dan evaluasi teknis kapal.
Tenggelamnya KMP Muchlisa di Perairan Penajam
Insiden tenggelamnya kapal terbaru terjadi di perairan Balikpapan-Penajam Paser Utara, yakni KMP Muchlisa tenggelam pada Senin pagi, 5 Mei 2025, saat melakukan pelayaran rutin di Teluk Balikpapan. Kapal tersebut membawa total 44 orang, terdiri dari 21 anak buah kapal (ABK) dan 23 penumpang. Sebanyak 42 orang berhasil diselamatkan, satu ditemukan meninggal dunia di hari kedua (Ilham, 25 tahun), dan satu lainnya, Kahayu, ditemukan hari ini.
Operasi pencarian selama tiga hari berlangsung intensif. Lebih dari 20 penyelam dikerahkan dari berbagai instansi. Tantangan utama tim SAR adalah kondisi perairan yang sangat keruh, serta struktur kapal yang sempit dan kompleks. Dua korban meninggal akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
Pada Rabu, 7 Mei 2025. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir, Kahayu (22), yang menjabat sebagai Mualim II, dalam kondisi meninggal dunia di dalam badan kapal pada kedalaman sekitar 12 meter. Korban ditemukan pukul 10.32 WITA di ruang kardek—bagian dalam lambung kapal yang sebelumnya sulit dijangkau karena sempit, gelap, dan air yang sangat keruh.
Sementara satu korban lainnya lebih dulu ditemukan pada Selasa (6/5/2025) siang. Penemuan ini menjadi titik terang di tengah duka keluarga dan kerabat yang masih menanti kepastian nasib orang-orang tercinta mereka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, Dody Setiawan menyatakan, bahwa korban yang ditemukan bernama Ilham, seorang pria yang bekerja sebagai klasi di kapal naas tersebut. Ilham ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam ruang istirahat kelas ekonomi, yang berada di badan kapal yang karam..***
(Tim smartrt.news/anang/sumber:humas Polres Kukar)
BACA JUGA