Indonesia – Thailand Sepakat Perangi Kejahatan Lintas Negara

Smartrt.news, BANGKOK – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, sepakat memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor utama, mulai dari pertahanan dan keamanan, perdagangan dan investasi, hingga isu regional dan global.
Dalam sektor keamanan dan pertahanan, kedua negara sepakat meningkatkan kolaborasi untuk menghadapi tantangan lintas batas, seperti kejahatan siber, perdagangan manusia, dan peredaran narkoba.
Presiden Prabowo mengapresiasi respons cepat Thailand dalam membantu repatriasi warga negara Indonesia (WI) yang menjadi korban kejahatan lintas negara.
“Saya ucapkan terima kasih atas langkah-langkah tegas Thailand dalam menangani hal-hal ini dan membantu Indonesia mengembalikan warga negara kita,” ujar Prabowo dalam kunjungan resmi pertamanya ke Government House, Bangkok
Kerja sama akan diperkuat melalui, dialog antarlembaga, latihan militer bersama, penguatan kerja sama maritim dan pengembangan industri pertahanan
“Kami akan memaksimalkan platform seperti High Level Committee dan Annual Security Dialogue,” tambah Prabowo.
Fokus pada Industri Halal dan Ekonomi Digital
Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn juga menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan ekonomi. Saat ini, nilai perdagangan bilateral RI–Thailand telah mencapai USD18 miliar.
Beberapa sektor yang menjadi prioritas, industri halal, ekonomi digital, teknologi penerbangan dan investasi lintas negara.
“Kami berkomitmen menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat serta meningkatkan kerja sama lembaga investasi Thailand dengan*Indonesia Investment Authority (Danantara),” bebernya
Presiden membuka peluang investasi Thailand dalam proyek energi strategis Indonesia serta menghidupkan kembali Indonesia–Thailand Energy Forum tahun ini.
Selain itu, kerja sama dalam ketahanan pangan akan terus diperluas untuk menghadapi ancaman krisis global.
Kompak Dukung Palestina dan Perdamaian di Myanmar
Di level internasional, Indonesia dan Thailand menunjukkan posisi tegas terkait konflik Palestina dan Myanmar.
“Kami menyerukan gencatan senjata segera di Palestina, mendesak akses bantuan kemanusiaan, dan menegaskan solusi damai melalui pendekatan two-state solution,” tegas Presiden.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi upaya Thailand dalam mencari penyelesaian damai di Myanmar. Sebagai wujud dukungan, Indonesia siap mendukung aspirasi Thailand menjadi anggota BRICS.
“Kami siap memfasilitasi proses tersebut,” katanya.
Mengakhiri pertemuan, Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Thailand dan secara resmi mengundang PM Paetongtarn serta Raja Thailand untuk berkunjung ke Indonesia.
“Kami menanti kunjungan Yang Mulia ke Jakarta dalam waktu dekat. Saya juga telah mengundang Yang Mulia Paduka Raja Thailand untuk mengunjungi Indonesia,” urai Prabowo.
“Indonesia dan Thailand memiliki hubungan persahabatan yang telah terjalin lama dan mendalam. Kita sudah menjalin hubungan diplomatik selama 75 tahun,” tutup Prabwo.
(Tim Smartrt.news/johan/Sumber : BPMI Setpres)
BACA JUGA