SMARTRT.NEWS – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas warga di Kelurahan Baru Ulu, ada sosok yang tak henti-henti berinovasi bagi lingkungannya. Adalah Hartiti Ketua RT 32, ia bukan sekadar pemimpin warga. Tetapi juga motor penggerak pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Perjalanannya menjadi ketua RT tak semudah membalik telapak tangan. Dari usia muda, Hartiti telah berkecimpung di pelbagai kegiatan sosial. Baik sebagai anggota, seketaris, hingga bendahara, semua ia lakoni dengan sungguh-sungguh.
“Dari belum punya anak, sampai anak saya sudah menikah,” ujar Hartiti saat berbincang dengan media ini, Jumat (28/2/2025).
Sejak tahun 2021, kata Hartiti, ia menjadi Ketua RT. Merangkap sebagai Ketua PKK, Pokja 4 dan menjadi bendahara Posyandu di RT 32 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.
Dari kepimimpinan Hartiti sebagai Ketua RT 32, terbukti berhasil membawa banyak perubahan nyata di wilayahnya. Dengan usahanya yang tak kenal lelah, akhirnya mengantarkan RT 32 meraih ragam penghargaan. Baik tingkat kelurahan maupun tingkat kota, terutama terkait pengelolaan sampah.
Tidak Ada yang Instan
“Saya cuma ingin lingkungan RT 32 lebih bersih. Sampah itu juga tidak banyak terbuang ke TPA. Bisa kita olah kembali, bisa jadi pupuk yang bermanfaat,” harapnya.
Ia mengaku, tak ada yang instan membangun kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik. Hartiti dan anggotanya berhasil membuat sistem bank sampah terorganisir.
Mulai pencatatan administrasi, hingga pengelolaan hasil sampah yang bisa mendatangkan finansial.
“Hasil penimbangannya lumayan, terkadang ada warga yang menabung, notice untuk lebaran. Ada buku tabungan warga juga. Suami ikut membantu pengelolaan, kader posyandu juga bantu, ada tiga kader,” ungkapnya.

Bank sampah RT 32 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. (Smartrt)
Dari sudut rumahnya, tampak tumpukan kardus, plastik, dan botol bekas yang telah dipilah dengan rapi. Proses penimbangan, kata Hartiti, sekali dua minggu. Pengeloaan sampah ini bisa menjadi penghasilan tambahan bagi warganya, termasuk RT lain di sekitar Baru Ulu.
“Kami mengumpulkan buku, kardus, botol aqua, botol warna, tutup galon, besi, magicom rusak, kulkas rusak, itu semua. Hanya beling atau pecahan kaca yang tidak,” terangnya.
Selain bank sampah, ia juga tengah mengembangkan program pupuk organik dan eco-enzyme di RT 32. Pihaknya membuat pupuk organik dari limbah dapur rumah tangga. Kemudian, tambah obat pembusukan. Selanjutnya, biarkan selama satu bulan.
Sementara, eco-enzyme dihasilkan dari fermentasi sampah organik. Hasilnya, bisa digunakan untuk pelbagai keperluan, mulai pupuk tanaman hingga cairan pembersih alami.
“Kita kasih tahu warga untuk memilah sampahnya. Kita kasih tong-tong sampah di gang-gang. Untuk organik dan non-organik kita pisah. Nanti baru kita ambilin,” kata Hartiti, sambil menunjukkan foto hasil pupuk dan eco-enzyme yang ia buat bersama warga.
Mengukir Prestasi Tingkat Kota
Kerja keras tidak pernah berbohong. Pada akhirnya pasti membuahkan hasil. Tahun 2024, RT 32 berhasil meraih juara ke empat dalam ajang Clean Green and Attractive (CGA) tingkat kota Balikpapan.
Wilayah ini juga berhasil meraih penghargaan sebagai Kawasan Sehat Tanpa Rokok. Sebuah pencapaian yang membanggakan bagi warga setempat.
“Untuk KSTR juara dua, ajang Perilaku Hidup Besih dan Sehat juga juara dua, tahun kemarin,” tuturnya.
Tidak hanya itu, ia juga kerap membawa nama posyandu bayi dan balita di RT 32 meraih juara pertama dan kedua tingkat kelurahan. Sebagai posyandu dengan administrasi terbaik.
Namun, bagi Hartiti, penghargaan hanya bonus. Baginya, perubahan nyata yang memberi manfaat untuk warga, itu lah pencapaian terbesarnya.
“Yang penting, warga sadar kalau lingkungan yang bersih itu bisa memberikan banyak manfaat,” katanya dengan senyum penuh arti.
Di balik kesederhanaannya, Hartiti telah membuktikan perubahan besar bisa dari langkah kecil. Dengan ketulusan dan semangatnya, ia telah mengubah wajah RT 32 menjadi lebih bersih, sehat, dan penuh inovasi.
Mungkin, bagi sebagian orang, ia hanyalah seorang Ketua RT. Tapi bagi warganya, Hartiti adalah inspirasi nyata. Inspiras yang mengubah lingkungan menjadi indah, bersih dan asri.
Reporter: Nugi Irmawan
Editor: Teh Hijau