Hari Pers 2025: Muhammadiyah Ingatkan Tantangan Media Massa

Hari Pers 2025.

SMARTRT.NEWS – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat atas Hari Pers Nasional, yang jatuh 9 Februari 2025.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, mengingatkan tantangan bagi media massa.

Ia menegaskan media massa harus melewati pelbagai tantangan masa kini, termasuk maraknya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Haedar menekankan bahwa insan media harus memanfaatkan AI untuk kemaslahatan umum, bukan untuk kemudaratan.

Ia menegaskan bahwa wartawan harus mengembangkan proses editing dengan teliti.

“Kembangkan mekanisme self-editing yang saksama sebelum Anda mengangkat informasi dan segala bentuk sajian ke ruang publik,” tegas Haedar melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (8/2/2025).

Di tengah perkembangan dunia digital, Haedar menyambung bahwa seluruh pihak juga harus menjaga keberlangsungan media cetak dan media konvensional.

“Masyarakat Indonesia masih memerlukan relasi sosial yang bersifat verbal dan langsung,” ujarnya.

Haedar berpendapat bahwa manusia dengan segala relasinya tidak dapat sepenuhnya dibentuk secara instrumental. Teknologi digital, AI, dan alat mesin lainnya juga tidak dapat menggantikan manusia.

Sebab, manusia kedudukannya sebagai insan ciptaan Tuhan yang terbaik dan khalifah di muka bumi yang melekat dengan sunatullah kehidupan.

Haedar juga berpesan pers sebagai media massa sejatinya menjadi media kebudayaan yang berbasis dan berorientasi pengembangan sistem pengetahuan kolektif manusia.

“Termasuk dalam kehidupan berbangsa dan antarbangsa,” pesan Haedar.

Peran Edukasi

Tantangan lainnya, menurut Haedar, media massa bukan semata-mata berfungsi sebagai kontrol sosial, tapi juga perlu peran edukatif. Terutama dalam menyajikan informasi yang objektif, adil, mencerahkan, dan mencerdaskan bangsa.

“Ingatlah untuk tetap menjunjung tinggi kebenaran, kebaikan, dan nilai-nilai luhur kehidupan seiring dengan semakin bebasnya ekosistem pers,” ingatnya.

Haedar juga menekankan media harus menjauhi hoaks, provokasi, menebar kebencian dan permusuhan. Sekaligus menghindari hal-hal yang meluruhkan martabat, kebaikan, dan persatuan bangsa.

Ia menyampaikan bahwa kebenaran dan kebaikan harus dipegang teguh.

Selain itu, ia menekankan pentingnya mengembangkan penyajian informasi yang memberikan banyak pandangan agar tidak bersifat tendensius dan monolitik.

Ia menambahkan bahwa masyarakat perlu memaknai peringatan Hari Pers sebagai wujud penghargaan atas peran media massa, terutama dalam mencerdaskan bangsa dan menjaga demokrasi di Tanah Air.

Menurutnya kemerdekaan pers sebagai wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum.

Dalam memperingati HPN 2025, ia mengajak seluruh insan dan institusi pengelola pers merefleksikan kaidah normatif dan imperatif.

Redaksi