Kaltim Rayakan Hari Lingkungan Hidup: 278 Perusahaan dan 54 Sekolah Diganjar Penghargaan, Ajak Stop Polusi Plastik

peringatan Hari Lingkungan Hidup
Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Kaltim.(Foto: DLH Kaltim)

Smartrt.news, SAMARINDA, — Suasana berbeda terasa di Lamin Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin pagi (23/6/2025). Aula yang biasanya digunakan untuk agenda birokrasi kini dipenuhi semangat hijau dan harapan baru: perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik”.

Acara ini menjadi panggung bagi para pejuang lingkungan—baik dari dunia usaha, institusi pendidikan, hingga individu dan komunitas. Tak kurang dari 278 perusahaan, 54 sekolah, serta 7 penerima Kalpataru menerima penghargaan atas kontribusi mereka menjaga bumi.

Gubernur Kaltim, Dr. H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E., hadir langsung dan menyampaikan sambutan inspiratif yang mengajak seluruh warga Kalimantan Timur untuk berani berubah—dari kebiasaan membuang, menjadi budaya memilah dan mengelola sampah.

Dari PROPER hingga Kalpataru: Apresiasi untuk Para Penjaga Bumi

Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, S.Pd., M.Pd., diberikan penghargaan bergengsi kepada 278 perusahaan peserta PROPER, yakni:

  • 15 perusahaan dengan bendera emas
  • 40 perusahaan bendera hijau
  • 183 bendera biru
  • 40 bendera merah

Sementara itu, penghargaan Adiwiyata diserahkan kepada 54 sekolah yang aktif menerapkan pendidikan lingkungan hidup, mulai dari pengelolaan sampah di sekolah hingga pembiasaan perilaku ramah lingkungan di kalangan siswa.

Tak ketinggalan, 7 penerima Kalpataru—baik individu maupun kelompok—juga turut diapresiasi karena kontribusinya dalam pelestarian ekosistem, penghijauan, serta inovasi berbasis kearifan lokal.

Edukasi Sampah dan Aksi Nyata dari Rumah Hingga Kantor

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian tamu undangan adalah edukasi pemilahan sampah oleh Kepala DLH Kaltim. Dalam paparan yang singkat tapi padat, peserta diajak memahami bagaimana mengurangi sampah plastik dari hulu—mulai dari rumah tangga, sekolah, hingga kantor.

Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi hangat usai sesi berlangsung. “Kita semua bisa memulai dari hal kecil—seperti membawa tumbler sendiri, mengurangi kantong plastik, dan memilah sampah organik dan anorganik,” ujar Anwar.

Gubernur: Mari Berubah, Jangan Tunggu Peraturan Saja

Dalam sambutan penutup, Gubernur Kaltim menegaskan bahwa menjaga lingkungan bukan semata tugas pemerintah. Ini adalah panggilan bersama.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk bersama-sama menghentikan polusi plastik. Bukan hanya dengan aturan, tapi lewat tindakan nyata di kehidupan sehari-hari,” tegas Gubernur Rudy Mas’ud.

Ia juga menekankan bahwa perubahan pola pikir—mindset—adalah kunci agar Kalimantan Timur tetap hijau dan layak diwariskan kepada generasi mendatang.

Foto Bersama dan Simbol Kebersamaan untuk Bumi

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat, sesi foto bersama seluruh penerima penghargaan, dan para tamu undangan. Momen ini menjadi simbol kuat bahwa kerja kolektif lintas sektor bisa menjadi kekuatan besar untuk menyelamatkan bumi.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Kaltim bukan hanya peringatan seremonial, tapi momentum meneguhkan komitmen bersama: menjaga bumi, dari rumah masing-masing.

(Tim smartrt.news/anang/sumber: DLH Kaltim)

Tinggalkan Komentar