H-4 Pengemudi Bus Terminal Batu Ampar Keluhkan Sepinya Penumpang Jelang Lebaran

bus di terminal
Sebuah bus sedang menunggu penumpang di Terminal Batu Ampar Balikpapan.(Foto:smartrt.news/novrianto)

Smartrt.news, BALIKPAPAN,- Menjelang H-4 Lebaran, suasana di Terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara, terlihat jauh lebih sepi dari yang diharapkan. Alih-alih dipenuhi calon pemudik yang biasa berbondong-bondong menuju kampung halaman, pengemudi bus justru mengeluhkan sepinya penumpang yang menyebabkan penurunan pendapatan.

Syahrudin, salah satu pengemudi bus rute Balikpapan–Samarinda yang telah lima tahun beroperasi di jalur ini, mengungkapkan bahwa tahun ini suasana terminal lebih sepi dibandingkan hari biasa. “Kalau hari biasa kita masih bisa berangkat. Sekarang satu hari kadang enggak cukup buat nutup biaya operasional,” ujarnya dengan nada kecewa saat ditemui Smartrt.news di Terminal Batu Ampar pada Kamis, 27 Maret 2025.

Menurut Syahrudin, untuk bisa menutup biaya operasional seperti tol dan bahan bakar, setidaknya harus ada 15 penumpang dalam satu perjalanan. Namun, dalam beberapa hari terakhir, jumlah penumpang yang naik bahkan tidak mencapai separuhnya. “Kalau cuma tujuh orang, kami terpaksa batal jalan,” tambahnya.

Kondisi ini sangat kontras dengan tahun lalu, di mana jelang H-7 Lebaran, arus penumpang sudah mulai ramai. “Tahun lalu H-7 sudah mulai ramai. Sekarang H-4, tapi masih sepi,” keluh Syahrudin. Ia menduga, penyebab utama dari sepinya penumpang adalah kebiasaan masyarakat Balikpapan yang tidak terlalu bergantung pada mudik via jalur darat. “Banyak yang tinggal tetap di sini. Kalau pun mudik, biasanya mereka keluar dari Balikpapan lewat Samarinda dulu, baru lanjut naik kapal atau pesawat,” jelasnya.

Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran

Meski demikian, Syahrudin memastikan bahwa ia dan rekan-rekannya tetap akan beroperasi selama masa libur Lebaran. “Insya Allah tetap jalan. Kami ada jadwal dan tetap masuk kalau ada penumpang,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa justru rute Samarinda–Banjarmasin yang mulai menunjukkan lonjakan penumpang. “Kalau mau lihat ramai, coba ke pool kilometer 2 di Samarinda, di sana sudah mulai padat,” ujarnya.

Kondisi ini mencerminkan dinamika mudik yang tidak merata di Kalimantan Timur. Sementara beberapa jalur, seperti rute Samarinda–Banjarmasin, sudah mulai padat, sejumlah terminal seperti Batu Ampar masih menanti gelombang pemudik yang tak kunjung datang. Hal ini mengindikasikan adanya pergeseran pola mudik yang lebih bergantung pada transportasi udara atau jalur laut, sementara jalur darat cenderung lebih sepi tahun ini.***