Gubernur Kaltim: Anggaran 2026 Gratispol Lebih Maksimal

Oleh redaksi-j pada 03 Apr 2025, 12:00 WIB
Gubernur Kaltim

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Adpimprov)

SMARTRT.NEWS –  Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud memberi kabar baik ihwal Gratispol, saat momentum Lebaran tahun ini. Di hadapan awak media, ia memastikan seluruh pelajar yang akan masuk SMA/SMK, termasuk calon mahasiswa baru bakal bebas biaya sekolah dan kuliah alias gratis.

“Kami masuk Pemprov Kaltim setelah anggaran 2025 diketuk. Tapi 2026 nanti, semuanya sudah harus free, gratis. Mulai tingkat pertama sampai tingkat akhir semua gratis,” ujar Rudy, dalam agenda Open House Lebaran, Rabu. Informasi ini juga tersebar melalui akun Insatgram Pemprov.

Untuk saat ini, lanjut Gubernur Kaltim, ia berharap para pelajar dan mahasiswa yang bukan semester awal agar bersabar. Sebab tahun ini Program Gratispol belum bisa maksimal. Tapi, tahun depan akan lebih maksimal, semua free.

“Insya Allah tahun pelajaran baru 2025, mulai SMA/SMK, S1, S2 dan S3  di Kalimantan Timur semuanya gratis,”  imbuh Rudy. Saat ini Pemprov Kaltim telah menyiapkan APBD sekitar Rp750 miliar untuk program menyukseskan Program Gratispol.

Rudy minta mahasiswa yang belum menerima pendidikan gratis agar sedikit bersabar. Menurutnya saat berkeliling ke 10 kabupaten/kota bersama Wagub Seno Aji, ia telah melihat kondisi lapangan.

Saat berkeliling ke 10 kabupaten dan kota di Kaltim, pihaknya memastikan Program Gratispol bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan. Pemprov juga ingin memastikan pembangunan insfratruktur dasar masyarakat berjalan baik.

Untuk itu, ia mengajak seluruh komponen di jajaran Pemprov, termasuk di kabupaten dan kota untuk berakselerasi dalam pembangunan. “Kolaborasi dan sinergi ini untuk mencapai mimpi besar Kaltim yang sukses dan gemilang,” jelasnya.

Dukungan Kampus untuk Gratispol

Terkait program ini, sebelumnya, Ketua Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, memberi apresiasi atas program Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

Dr. Agung melihatnya sebagai investasi strategis pemerintah daerah yang patut mendapat dukungan semua pihak. Ia menilai program ini menjadi salah satu investasi pengembangan SDM Kaltim. Gratispol lebih bermanfaat jika daripada potensi pemborosan anggaran untuk praktik politik yang tidak sehat.

“Jika program ini berhasil, dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Sehingga mengurangi beban masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi,” ujarnya. Dr. Agung menyampaikan hal itu dalam agenda Silaturahmi Yayasan Airlangga, pada Kamis (27/3/2025).

Seiring potensi Gratispol, Universitas Mulia Balikpapan telah membuka sejumlah program studi baru yang relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan IKN.

Prodi baru Universitas Mulia, yaitu Teknik Industri, Teknik Sipil. Lalu Desain Komunikasi Visual, serta Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Bagi calon pendaftar mahasiswa baru, untuk sementara waktu, syarat KTP Kaltim kemungkinan masih belum berlaku. Hal ini membuka peluang bagi siapa saja yang ingin kuliah di Kaltim dalam memanfaatkan program Gratispol. Namun, program ini memiliki kuota terbatas.

“Melihat potensi program Gratispol yang besar ini, para pimpinan yayasan, termasuk Rektor Universitas Mulia, mendorong seluruh keluarga besar yayasan dan Universitas Mulia menyebarkan program ini,” ujar Dr. Agung Sakti.