Germas Teritip 2025: Tingkatkan UMKM dan Kesehatan Masyarakat Balikpapan

Oleh redaksi-j pada 19 Feb 2025, 08:40 WIB
Germas

Hj.Nurlena Rahmad, istri Walikota Balikpapan turut mendukung Germas Teritip 2025. (DKUMKMP/ Smartrt.news)

SMARTRT.NEWS –  Pemerintah Kota Balikpapan meluncurkan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT), Balikpapan Timur, pada hari Jumat.

Peluncuran Germas Teritip 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menggerakkan UMKM di Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya silaturahmi dan menghidupkan UMKM lokal. SIKT di Balikpapan Timur dinilai strategis karena lokasinya yang dekat dengan jalan tol menuju IKN dan berbagai daerah lainnya. Pemerintah berkomitmen menjadikan SIKT sebagai ikon pembinaan UMKM di Balikpapan.

Pelepasan Bibit Ikan Nila

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga pelepasan 128 bibit ikan nila. Langkah ini diharapkan dapat menjadi ladang produksi komoditas baru, terutama bagi 24 pelaku UMKM di sentra industri tersebut. Rahmad meyakini bahwa Balikpapan akan menjadi kota besar dan jalur pintu masuk menuju IKN, dengan adanya rencana pembangunan tol penghubung menuju Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

“Diharapkan SIKT ini dapat menopang kebutuhan di IKN dan sekitarnya,” ujar Rahmad.

Cold Storage dan Gudang Produksi Jamur Tiram

SIKT juga dilengkapi dengan cold storage yang mampu menampung 80 ton bahan makanan segar, seperti ikan, ayam, dan daging. “Cold storage ini sangat berpotensi secara ekonomi. Ikan dari nelayan dapat ditampung di sini, sehingga dapat mengantisipasi lonjakan harga komoditas bahan makanan,” imbuhnya.

Dengan biaya yang terjangkau, yaitu Rp 2.000 per hari per kg untuk pembekuan dan Rp 100 per hari per kg untuk penyimpanan, pelaku UMKM dapat menyimpan bahan makanan dalam jumlah besar.

Selain itu, terdapat juga gudang produksi jamur tiram yang mampu menghasilkan sekitar 45 kg per hari, yang kemudian disalurkan ke berbagai pasar di Balikpapan dan sekitarnya.

Layanan Kesehatan, Pangan Murah, dan Bazar UMKM

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Balikpapan, Heru Ressandy, menjelaskan bahwa program Germas Teritip menggabungkan berbagai layanan kesehatan, penyediaan pangan murah, dan bazar produk UMKM.

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Dinas Perdagangan, serta kelompok UMKM setempat, berperan aktif dalam melaksanakan program ini.

Manfaat Germas Teritip bagi Masyarakat

Warga dapat menikmati berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di kawasan Balikpapan Timur.

Keterlibatan Pihak Lain dan Pengembangan Program

“Kami juga berencana untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk perbankan, untuk mendukung keberlanjutan kegiatan ini di masa mendatang,” ujar Heru.

Kegiatan ini juga mengundang bank-bank besar, seperti Bank Indonesia (BI), Bankaltimtara, Bank Mandiri, serta pihak Bea Cukai dan Loka Pom untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kelayakan pangan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi platform bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka dan membuka peluang ekspor ke pasar yang lebih luas.

Germas Teritip: Agenda Rutin Bulanan

Ke depan, Germas Teritip diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang diadakan setiap bulan pada minggu kedua, menyusul keberhasilan pelaksanaan Germas Bekapai yang dilaksanakan setiap bulan minggu pertama. Harapan utamanya adalah menciptakan sinergi antar sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan secara menyeluruh.

Dukungan Pemerintah untuk UMKM Melalui Germas

Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa Germas menjadi salah satu upaya pemerintah kota untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM. “Kami berharap pelaku UMKM dapat turut serta mengisi sentra UMKM di Teritip untuk menopang perekonomian dan ketahanan pangan di Balikpapan,” ujarnya.

Ia berharap program Germas dapat dilakukan di berbagai titik di Balikpapan. Selain menjaga kesehatan masyarakat, kegiatan ini juga membantu pelaku usaha memperkenalkan hasil olahan UMKM kepada masyarakat luas.

Pengembangan SIKT Teritip

Saat ini, terdapat tiga gudang, satu cold storage, dan 24 rumah produksi di kawasan tersebut. “UMKM yang ingin masuk harus melalui kurasi awal. Kami akan menilai potensi mereka sebelum diajak masuk ke sentra baik di Somber maupun Teritip,” ujar Heru.

Selain itu, Heru menyebutkan bahwa konsep rumah produksi di Sentra Teritip masih dalam tahap pengembangan sebesar 30 persen. Ke depan, akan ditambah fasilitas rumah ibadah, galeri, gudang, serta instalasi pengolahan air minum dan air limbah.

Sumber: DKUMKMP Balikpapan