Film Lyora Angkat Kisah Perjuangan Pasangan Bertahun-tahun Menanti Buah Hati

Oleh kontributor achmad pada 09 Agu 2025, 23:59 WIB

Scene film Lyora: Penantian Buah Hati. (Foto: IMDB)

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Industri film Indonesia kembali menghadirkan karya penuh makna lewat rilis film Lyora: Penantian Buah Hati yang tayang perdana di bioskop sejak 7 Agustus 2025. Di bawah arahan sutradara  Pritagita Arianegara, film ini berawal dari kisah nyata. Yakni kisah pasangan publik figur Meutya Hafid dan suaminya, Noer Fajrieansyah. Mereka bertahun-tahun berjuang mendapatkan keturunan.

Mengutip IMDB, cerita Lyora berawal dari kerinduan Meutya, seorang perempuan dengan karier politik yang padat, untuk memiliki buah hati di usia yang tidak lagi muda. Bersama Fajrie, ia menempuh berbagai program kehamilan mulai dari terapi hormon, inseminasi, hingga in-vitro fertilization (IVF).

Jalan panjang itu tidak mudah: tiga kali keguguran dalam setahun sempat mengguncang rumah tangga mereka. Namun, berbekal tekad dan keyakinan, Meutya akhirnya hamil pada usia 44 tahun dan melahirkan seorang putri yang bernama Lyora.

Film ini menghadirkan Marsha Timothy yang memerankan Meutya dengan penuh penghayatan, serta Darius Sinathrya sebagai Fajrie. Akting keduanya mendapat pujian. Menyajikan chemistry emosional yang kuat, menggambarkan naik-turun kehidupan pasangan yang tak menyerah pada harapan.

Kehadiran aktris senior Widyawati menambah bobot film. Sementara jajaran pendukung lain seperti Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Aimee Saras, dan Ariyo Wahab memperkaya dinamika cerita.

Cerita Serupa Banyak Keluarga

Selain menjadi potret pribadi pasangan Meutya dan Fajrie, Lyora juga menyuarakan pengalaman banyak keluarga di Indonesia yang menghadapi persoalan serupa. Infertilitas masih menjadi isu yang kerap tersembunyi di balik stigma sosial. Melalui film ini, Pritagita Arianegara mencoba membuka ruang diskusi publik tentang perjuangan perempuan, dukungan pasangan, dan arti keluarga dalam konteks modern.

Lyora: Penantian Buah Hati diproduksi oleh rumah produksi KHAS Production dengan naskah garapan Priska Amalia, Fenty Effendy, dan Titien Wattimena. Film ini tidak sekadar menyuguhkan kisah inspiratif, tetapi juga mengajak penonton merenungkan kembali makna kesabaran, kekuatan cinta, dan nilai kehadiran seorang anak dalam keluarga.

Tayang serentak di jaringan bioskop seluruh Indonesia, Lyora diposisikan bukan sekadar drama keluarga, melainkan testimoni bahwa harapan tak pernah terlambat untuk diperjuangkan.***