Emak-emak Pecinta Belanja Online: Shopee Hentikan Jasa Kirim J&T Express

Oleh editor johan pada 01 Apr 2025, 22:04 WIB
belanja online

Ilustrasi, belanja online. (pixabay)

SMARTRT.NEWS –  Emak-emak pecinta belanja online, Shopee mengumumkan tidak lagi menawarkan layanan pengiriman standar dan ekonomi dari J&T Express di Indonesia. Shopee telah resmi mengumumkan kebijakan ini yang bakal berlaku mulai bulan April 2025.

Informasi dari situs resmi Shopee, menjelaskan jasa kirim dalam layanan Shopee dari J&T hanya berlaku untuk pengiriman kargo atau J&T Cargo. Sementara itu, jasa kirim lain, seperti reguler, hemat, kargo, instant, same day, dan next day masih tersedia dari mitra lain.

“Mulai April 2025, secara bertahap layanan jasa kirim J&T Express Standard Eco di Shopee tidak terintegrasi lagi. Kami akan berfokus pada layanan jasa kirim J&T Cargo,” tulis pengumuman Shopee.

Pihak Shopee belum memberi keterangan lanjutan ke publik, apakah keputusan ini bersifat sementara atau permanen. Belum juga ada penjelasan kenapa mereka menerapkan kebijakan ini.

Menurut Shopee, perubahan ini tidak memengaruhi layanan pengiriman belanja online.

Selain dengan J&T, Shopee bermitra dengan layanan pengiriman 10 mitra logistik lain. Jasa kirim reguler di Shopee, terintegrasi layanan pengiriman Anteraja Reguler, ID Express. Lalu, dengan JNE Reguler, Ninja Xpress, PosAja!, SiCepat REG, dan SPX Express.

Selanjutnya, untuk jasa kirim hemat tersedia Anteraja Economy, SiCepat Halu, dan SPX Hemat. Untuk kargo yakni Anteraja Kargo, J&T Cargo, JNE Trucking (JTR), Sentral Cargo, dan SiCepat Gokil.

Adapun layanan jasa kirim instan tersedia dari GoSend Instant, GrabExpress Instant, dan SPX Instant.

Layanan pengiriman hari yang sama atau same day juga ada Anteraja Same Day, GoSend Same Day. Selain itu, GrabExpress Same Day, dan SPX Same Day, serta pengiriman Next Day dari JNE YES dan SiCepat BEST. Demikian pengumuman Shopee melalui laman resminya.

Pertumbuhan e-commerce Indonesia

Industri e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Mengutip data Kementerian Perdagangan, nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp487 triliun pada tahun 2024. Jumlah ini meningkat 2,8% dari tahun sebelumnya.

Selain itu, tingkat penetrasi e-commerce tahun 2023 mencapai 21,56%, dan akan terus meningkat hingga mencapai 34,84% pada tahun 2029.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini meningkatnya penetrasi internet, perubahan pola konsumsi masyarakat, serta kemudahan akses terhadap layanan digital.

Dengan populasi yang besar dan semakin terbiasa dengan transaksi digital, Indonesia menjadi salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini, sejumlah platform e-commerce mendominasi pasar Indonesia. Yakni, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Lazada. Menukil data iPrice Group (2024), Shopee masih menjadi platform e-commerce dengan jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia, lalu Tokopedia dan Lazada.

Adapun mengacu laporan Google, Temasek, dan Bain & Company (2023) menyebutkan 80% konsumen di Indonesia lebih memilih berbelanja online daripada offline. Konsumen kini lebih selektif dalam memilih produk, mengandalkan ulasan dan rating sebelum memutuskan membeli.