Efisiensi Anggaran, Pemkot Balikpapan Fokus Penghematan Tanpa Ganggu Program Prioritas

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin. (smartrt.news)
SMARTRT.NEWS – Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan kebijakan efisiensi anggaran yang tidak akan mengganggu jalannya program prioritas.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk respons terhadap Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025: yang meminta pemangkasan anggaran pada beberapa pos pengeluaran, seperti perjalanan dinas, kegiatan seremonial, konsumsi, dan alat tulis kantor.
Sekretaris Daerah Balikpapan, Muhaimin, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini hanya menyasar sektor tertentu dan tidak akan berdampak pada program-program prioritas yang mendukung pembangunan daerah.
Pemangkasan anggaran difokuskan pada sektor yang dianggap tidak mendesak, seperti perjalanan dinas dan kegiatan seremonial.
“Kami tidak sampai memberlakukan work from home. Efisiensi yang dilakukan lebih pada pemangkasan anggaran untuk perjalanan dinas, kegiatan seremonial, konsumsi, dan ATK di seluruh Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Balikpapan,” papar Muhaimin.
Pemangkasan Anggaran di Pos Pengeluaran Tertentu
Implementasi kebijakan efisiensi anggaran di Balikpapan dilakukan dengan mengurangi anggaran perjalanan dinas yang sebelumnya mencapai Rp 100 juta per OPD menjadi Rp 50 juta.
Pemangkasan ini juga diikuti pengurangan jumlah peserta dalam setiap perjalanan dinas. Selain itu, anggaran konsumsi dalam rapat disederhanakan. Jika sebelumnya tersedia makanan berat, kini diganti dengan camilan ringan.
Anggaran untuk alat tulis kantor dipangkas sekitar 20-30% di seluruh OPD Pemkot Balikpapan. Langkah ini bertujuan mengoptimalkan anggaran yang ada agar dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.
Efisiensi Anggaran untuk Program Prioritas
Meskipun terjadi pemangkasan anggaran pada beberapa sektor, Pemkot Balikpapan memastikan bahwa seluruh kegiatan pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.
Dana yang berhasil dihemat akan dialokasikan untuk program-program yang lebih strategis dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Efisiensi ini tidak akan mengganggu program prioritas kita. Anggaran yang berhasil dihemat akan digunakan untuk kegiatan yang lebih penting dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Muhaimin.
Pembangunan Daerah Tetap Optimal
Dengan kebijakan efisiensi ini, Pemkot Balikpapan berharap dapat terus menjalankan pembangunan daerah secara optimal, meskipun ada penyesuaian pada beberapa pos pengeluaran.
Efisiensi anggaran diharapkan dapat memastikan dana digunakan dengan bijak demi kesejahteraan masyarakat.
Reporter: Arif Salman
Editor: Kopi Hitam