Dua Kelurahan di Balikpapan Selatan Belum Miliki Puskesmas

Oleh kontributor Sudarman pada 02 Agu 2025, 07:30 WIB
Pemeriksaan kesehatan warga Balikpapan di puskesmas. (Smartrt.news)

Pemeriksaan kesehatan warga Balikpapan di puskesmas. (Smartrt.news)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Akses layanan kesehatan dasar masih menjadi tantangan nyata bagi masyarakat di wilayah Balikpapan Selatan, khususnya di dua kelurahan yang berkembang pesat Damai Bahagia dan Sungai Nangka. Hingga saat ini, kedua wilayah tersebut belum memiliki fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Kondisi ini menjadi sorotan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Damai Bahagia, H. Yusri yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan.

Yusri menegaskan, bahwa keberadaan Puskesmas sangat vital untuk mendukung layanan kesehatan dasar bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, serta warga kurang mampu.

“Di Balikpapan Selatan, khususnya Damai Bahagia dan Sungai Nangka, sampai hari ini belum tersedia Puskesmas. Padahal, pertumbuhan penduduk di dua kelurahan ini cukup tinggi, dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan tidak bisa ditunda-tunda,” ujarnya di Kantor DPRD Balikpapan, Jumat (1/8/2025).

Ia menyebutkan, saat ini warga di dua kelurahan tersebut harus menempuh jarak cukup jauh ke Puskesmas Gunung Bahagia yang menjadi rujukan terdekat. Aksesibilitas inilah yang menjadi persoalan, terutama bagi warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau mengalami kondisi darurat.

“Kalau hanya satu dua orang mungkin masih bisa dimaklumi, tapi ini menyangkut ribuan warga. Untuk berobat ringan saja harus pergi ke wilayah lain. Ini tidak ideal,” tegasnya.

Yusri juga menuturkan bahwa secara ideal, satu Puskesmas bisa melayani sekitar 30 ribu jiwa. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, kedua kelurahan tersebut secara kuantitatif sudah memenuhi syarat untuk memiliki Puskesmas tersendiri.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sudah ada lokasi strategis yang bisa digunakan untuk pembangunan Puskesmas baru, yaitu bekas kantor pertanahan di dekat Makam Pahlawan. Saat ini, bangunan tersebut digunakan sementara oleh Biro Kepegawaian Provinsi. Menurut Yusri, tempat itu sangat representatif dan dapat segera dimanfaatkan jika ada komitmen dari Pemerintah Kota Balikpapan.

“Tempatnya ada, tinggal kebijakan politik dan perencanaan teknis dari OPD terkait. Kami berharap Dinas Kesehatan bisa melihat kebutuhan ini sebagai prioritas yang harus segera dijawab,” katanya.

Selain menyangkut hak dasar warga atas layanan kesehatan, Yusri menilai bahwa ketersediaan Puskesmas di dua kelurahan ini juga berkaitan erat dengan visi pembangunan Kota Balikpapan. Ia menggarisbawahi pentingnya menyelaraskan rencana tersebut dengan visi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing.

“Pak Wali Kota punya visi besar soal generasi emas Balikpapan. Tapi visi itu tentu harus ditopang oleh layanan dasar yang memadai. Kesehatan adalah fondasi utama,” jelasnya.

Yusri menambahkan, pihaknya berharap usulan ini bisa segera masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan diakomodasi dalam penyusunan anggaran tahun 2027. Ia memastikan bahwa LPM bersama masyarakat siap mendukung penuh agar pembangunan fasilitas ini dapat segera direalisasikan.

“Kami di LPM siap membantu prosesnya, baik dari sisi sosialisasi maupun koordinasi dengan warga. Yang penting sekarang adalah komitmen dari pemerintah kota dan instansi terkait. Ini demi kebaikan bersama,” pungkasnya.***

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: LPM Damai Bahagia)