Drama Antrean BBM di Balikpapan: Mencari Pertamax Turbo Seperti Cari Jodoh
Diterbitkan 20 Mei 2025, 02:51 WIB
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Malam itu langit kota Balikpapan disiram hujan gerimis, tapi semangat warga tak luntur. Sejak siang hingga lewat tengah malam, antrean panjang mengular di SPBU MT Haryono. Bukan karena promo, bukan pula karena diskon. Mereka hanya ingin satu hal: membeli Pertamax Turbo, BBM yang kini jadi rebutan di tengah kelangkaan.
Dua jalur antrean terbentuk rapi. Satu untuk mobil, satu lagi untuk sepeda motor yang dibuat berlapis dua. Panjangnya? Tak tanggung-tanggung, mencapai 500 meter. Bahkan, khusus untuk sepeda motor, ada empat lajur yang dibuka di dalam SPBU.
Meski harga Pertamax Turbo Rp13.600 per liter atau lebih mahal sekitar Rp900 per liter dibandingkan Pertamax biasa Rp12.700 per liter, warga tetap rela menunggu berjam-jam. “Mau bagaimana lagi? Pertamax biasa sudah langka sejak beberapa hari terakhir,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, sembari menggigil di atas motornya.
Hujan turun sekitar pukul 22.30 WITA. Tapi bukan air dari langit yang membuat hati warga dingin malam itu. Melainkan kenyataan bahwa mereka hanya bisa membeli 2-3 liter BBM, sekadar cukup untuk bertahan sehari lagi.
SPBU Mulai Kehabisan Stok, Warga Gelisah
Menurut petugas SPBU, stok Pertamax biasa telah habis sejak siang hari. Kini, hanya Pertamax Turbo yang tersedia, itu pun nyaris habis jelang tengah malam.
“Kalau habis ya tunggu besok lagi,” katanya singkat.
Sementara itu, antrean mobil yang mengincar Pertalite (BBM bersubsidi) tak kalah panjang. Deretan mobil bahkan sampai meluber ke jembatan depan PDAM Dam. “Sudah hampir satu jam saya antre, belum juga dapat,” keluh Supriyadi, sopir mobil pribadi asal Jakarta yang kebingungan mencari SPBU alternatif.
Media Sosial Memanas: BBM Langka Seperti Cari Bebinian
Kemarahan warga Balikpapan pun membanjiri media sosial. Di akun Instagram resmi DPRD Kota Balikpapan, warganet tak henti-hentinya menumpahkan unek-unek.
Ada yang menyindir:
“Cari bensin pina kaya cari bebinian, susahnyakkk…”
Ada pula yang menyentil wakil rakyat:
“Pak, Bu… jangan cuma turun saat butuh suara! Warga sudah capek antre!”
Keluhan demi keluhan terus bermunculan, menuntut DPRD dan pemerintah kota untuk tidak tinggal diam. “BBM langka beberapa hari, DPRD kok diam? Ayo aksi, jangan cuma sabar-sabarin warga!”
DPRD Balikpapan Janji Ambil Tindakan
Tak tinggal diam, Ketua DPRD Balikpapan akhirnya memberikan pernyataan resmi pada Senin malam. Melalui akun Instagram DPRD, ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera meminta klarifikasi dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, jika pasokan BBM tidak kembali normal keesokan harinya.
“Jika distribusi malam ini tidak lancar dan besok masih kosong, kami akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mencari solusi cepat,” tegas Ketua DPRD Kota Balikpapan H. Alwi Al Qadri.
DPRD pun mengajak warga untuk tetap tenang dan bersabar. Tapi di sisi lain, warganet mengingatkan bahwa janji tanpa tindakan hanya akan menjadi angin lalu.
(Tim smartrt.news/anang/sumber: ig DPRD Kota Balikpapan)
