Balikpapan Butuh 4.000 Ekor Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1446 H, DP3 Pastikan Pengawasan Ketat

sapi
Pemeriksaan kesehatan sapi di Balikpapan. (Foto:smartrt.news/dani)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Juni 2025, permintaan hewan kurban di Kota Balikpapan mulai meningkat tajam. Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan mencatat kebutuhan tahun ini mencapai lebih dari 3.000 ekor sapi dan 1.000 ekor kambing.

Peningkatan ini terjadi seiring pulihnya ekonomi masyarakat pascapandemi serta meningkatnya semangat untuk berkurban.

Sri Wahyuningsih, Kepala DP3 Balikpapan, menyatakan bahwa peternak lokal hanya mampu memasok sekitar 1.600 ekor sapi. Untuk memenuhi kebutuhan sisanya, Pemkot Balikpapan akan mendatangkan sapi dari daerah lain, seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, dan Kalimantan Selatan.

“Kami sudah koordinasikan distribusi hewan kurban ini dengan para pengepul dan distributor sejak awal. Setiap tahun pola ini terus kami perbaiki,” kata Sri, Rabu (7/5/2025).

Hal serupa juga berlaku pada kebutuhan kambing. DP3 menyebutkan bahwa pasokan lokal hanya mampu mencakup sekitar 50 persen dari total kebutuhan, sisanya dikirim dari Jawa Timur dan beberapa wilayah Kalimantan Timur.

Wajib Izin dan Periksa Kesehatan 

DP3 mewajibkan semua pedagang hewan kurban, baik tetap maupun musiman, untuk mengurus izin penjualan ke kantor kelurahan. Setelah izin terbit, tim medis DP3 akan langsung turun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.

“Kami akan beri stiker khusus untuk hewan yang dinyatakan sehat dan layak kurban. Ini supaya masyarakat tidak ragu saat membeli,” jelas Sri.

Langkah ini bertujuan untuk menjamin keamanan, kesehatan, dan kepatuhan terhadap syariat Islam dalam ibadah kurban.

Pedagang Musiman Segera Urus Izin

DP3 juga mengingatkan para pedagang musiman agar tidak menunda proses perizinan. Setiap tahun, permohonan izin selalu membludak di pekan terakhir jelang Idul Adha, sehingga menimbulkan antrean panjang dan keterlambatan pemeriksaan.

“Kami minta para penjual tertib. Jangan menunggu mendekati hari H. Penataan sejak awal penting agar penjualan hewan kurban berjalan aman dan sesuai aturan,” ujarnya.

Pemkot akan menurunkan tim pengawas untuk memeriksa tempat penjualan, mengecek legalitas, dan memastikan hewan yang dijual benar-benar layak potong. Sri menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan menindak pedagang yang tidak mengantongi izin atau menjual hewan yang tidak layak.

“Pengawasan ini bukan cuma soal administrasi. Kami ingin memastikan ibadah kurban berjalan benar, sehat, dan sesuai syariat,” tegasnya.

Hingga saat ini, aktivitas jual beli hewan kurban di Balikpapan masih cenderung sepi. Namun DP3 memperkirakan lonjakan permintaan akan terjadi mulai satu minggu sebelum Hari Raya, seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Dengan kebutuhan yang tinggi dan pasokan sebagian besar dari luar daerah, DP3 menyiapkan koordinasi lintas wilayah dan pengawasan ketat untuk menjamin kelancaran distribusi dan keamanan hewan kurban tahun ini.***

(Tim Smartrt.news/rama)

Tinggalkan Komentar