Djuhaini, Berjuang untuk Terangnya RT 23 Baru Ulu

Ketua RT 23 Baru Ulu
Ketua RT 23 Baru Ulu, Djuhaini. (Smartrt)

SMARTRT.NEWS – Djuhaini AR (70), Ketua RT 23 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, terus memperjuangkan penerangan jalan umum bagi warganya. Meski beberapa lampu sudah pernah dipasang, banyak yang kini tak lagi berfungsi.

“Dulu saya sudah ajukan, sempat dipasang empat lampu. Tapi sekarang pipanya sudah patah, dua lampu mati, jadi semuanya sudah tidak berfungsi lagi,” ujar Djuhaini.

Tak tinggal diam, ia kembali mengusulkan pemasangan PJU kepada seorang tokoh masyarakat, Haji Alwi. Hasilnya, tiga lampu berhasil dipasang di kawasan RT 23 Baru Ulu.

Dua unit untuk di belakang rumah warga, satu lagi di depan TPA Al-Hidayah.

Namun, perjuangan Djuhaini tak berhenti di situ. Ia kembali mendaftarkan pengajuan tambahan PJU melalui program yang dibuka Haji  Lala. Kali ini, ia mengusulkan lima titik baru.

“Kalau mau pasang, harus tunjukkan lokasi tiang yang akan dipancang. Saya sudah daftarkan, mudah-mudahan bisa diterimalah,” harapnya.

Bagi Djuhaini, penerangan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga keamanan. Jalanan yang terang akan memudahkan warga beraktivitas, terutama saat subuh menuju masjid.

Selain itu, penerangan juga dapat mencegah tindakan kriminal. Terutama menjaga anak-anak dari hal-hal negatif yang mungkin terjadi.

“Kalau jalan terang, kita bisa pantau lingkungan dengan lebih mudah. Terutama kalau ada orang luar yang keluar masuk gang. Anak-anak yang mau macam-macam itu kan. Kalau terang kan, bisa kita pantau. Itu tujuan saya sebenarnya,” tegasnya.

Djuhaini berharap pemerintah atau pihak terkait bisa terus mendukung pengadaan PJU di RT 23. Ia yakin, dengan lingkungan yang lebih terang, warga akan merasa lebih aman dan nyaman.

Keluhkan Kondisi Gelap

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Zulkifli, mengakui banyak warga mengeluhkan kondisi gelap di jalan, meskipun jalannya sudah mendapat perbaikan. Pihaknya berencana memasang PJU serta rambu-rambu lalu lintas di titik rawan kecelakaan untuk tahun 2025.

“Kami segera memprogramkan pemasangan PJU dan rambu-rambu lalu lintas agar dapat mengurangi risiko kecelakaan,” ujarnya, Senin.

Zulkifli menjelaskan saat ini pihaknya masih menghitung kebutuhan dana. Sebab, program ini mencakup beberapa kecamatan dan kelurahan. Pihaknya juga rutin mengadakan rambu-rambu lalu lintas setiap tahun, termasuk di lokasi rawan kecelakaan.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H. Yusri, mendukung program Balikpapan Terang dengan menyarankan perlunya penambahan PJU di sejumlah lokasi, termasuk di pemakaman umum.

Yusri mengingatkan pentingnya penerangan memadai untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berziarah. “Penerangan yang cukup di TPU akan memberi rasa aman bagi masyarakat, terutama saat malam hari. Apalagi saat ini mau Ramadhan,” ujarnya.

Nurgi Irmawan