Dari Posyandu ke Harapan: Gempur Stunting di Baru Tengah, Ikhtiar Kolektif Demi Anak Sehat

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Di sebuah sudut Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, suara canda tawa anak-anak kecil menyatu dengan sapaan hangat para kader posyandu dan tenaga kesehatan. Suasana penuh kepedulian itu menjadi saksi digelarnya Gerakan Bersama Posyandu Berantas Stunting (Gempur Stunting) oleh UPTD Puskesmas Baru Tengah, Rabu (18/6/2025).
Berlokasi di Posyandu Ria Manuntung RT 15, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas layanan kesehatan. Ia adalah wujud nyata dari sinergi lintas sektor—pemerintah pusat, daerah, tenaga medis, dan masyarakat—dalam menghadapi salah satu ancaman serius masa depan bangsa: stunting.
“Ini gerakan kolaboratif, untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat sejak dini,” ujar drg Rulida Osma Marisya, Kepala UPTD Puskesmas Baru Tengah.
Sentuhan Gizi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Sebanyak 50 bayi dan balita, serta 25 ibu hamil menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan layanan lengkap seperti:
- Penimbangan dan pengukuran tumbuh kembang
- Konseling gizi oleh kader dan IBI
- Pemeriksaan kehamilan oleh dr. Daniel, Sp.OG
- USG gratis
- Distribusi paket sembako bergizi
Tak hanya itu, para ibu juga diajak dalam demo memasak sehat berbasis pangan lokal, sebagai bagian dari edukasi praktis pemenuhan gizi keluarga sehari-hari.
“Intervensi harus dimulai sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ini masa emas yang tidak boleh kita lewatkan,” tambah drg Rulida.
Bersatu Lawan Stunting, Dari Nasional ke Lokal
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Gempur Stunting yang digaungkan pemerintah sebagai strategi menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. Namun di lapangan, semangatnya sangat lokal—dengan tokoh dan masyarakat setempat ikut andil.
Camat Balikpapan Barat, Erwin, menegaskan pentingnya kesinambungan dan gotong royong dalam gerakan ini.
“Gerakan ini tidak boleh berhenti di satu titik. Harus terus berjalan, karena masa depan anak-anak kita sedang dipertaruhkan,” ucapnya.
Hadir pula Lurah Baru Tengah Eddy Moelyono, jajaran Dinas Kesehatan Kota, Dinas Ketahanan Pangan, serta Ketua TP PKK Kecamatan Balikpapan Barat Nurhasanah Erwin.
Gempur Stunting, Gempur Ketimpangan Gizi
Stunting bukan hanya urusan medis. Ia berkaitan dengan akses gizi, edukasi keluarga, dan kualitas layanan kesehatan. Gempur Stunting menjadi gerakan menyeluruh yang mendorong kolaborasi antar sektor, dari dapur rumah warga hingga meja kebijakan.
“Ini ikhtiar bersama, untuk membangun generasi Balikpapan Barat yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,” tutup drg Rulida.
(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Posyandu Ria Manuntung RT 15)
BACA JUGA