Dari Posyandu ke Dapur Rumah, Resep Cegah Stunting ala Warga RT 14 Kariangau

Oleh kontributor Sudarman pada 01 Jun 2025, 16:06 WIB
rt 14 Kariangau

Kegiatan Posyandu RT 14 Kariangau, Balikpapan Barat (Foto:ho RT 14 kariangau)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Setiap Sabtu pagi, gang kecil di RT 14 Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, mulai dipenuhi langkah-langkah kecil dan obrolan ringan para ibu. 

Mereka datang sambil menggandeng tangan balita, atau dengan bayi yang digendong erat di pelukan. Tujuan mereka sama menuju posyandu di ujung gang.

Di balik bangunan sederhana itu, ada semangat luar biasa dari para kader, dipimpin oleh seorang perempuan penuh dedikasi bernama Lisnawati. Ia bukan sekadar Ketua Posyandu RT 14. Ia adalah motor penggerak, penyemangat, sekaligus teman berbagi cerita bagi para ibu di kampungnya.

Namun pagi itu berbeda. Bukan bubur kacang hijau atau kue seperti biasanya yang tersedia. Di atas meja panjang, tersusun rapi kantong-kantong berisi bahan makanan mentah: sayur mayur segar, tahu, tempe, telur, dan beras.

“Ini untuk Ibu bawa pulang, dimasak di rumah ya. Nanti kita tukar cerita, anaknya suka masakan Ibu nggak?,” ucap Lisnawati sambil tersenyum pada seorang ibu muda yang terlihat terkejut sekaligus senang menerima bingkisan sederhana itu, Sabtu (31/5/2025).

Inilah inovasi baru yang dilakukan Posyandu RT 14  bukan lagi memberikan makanan siap santap, tapi bahan mentah bergizi yang bisa diolah sendiri di rumah. Bukan sekadar memberi makan, tapi juga mengajarkan.

Cegah Stunting dengan Perubahan Pola Pikir

Lisnawati percaya, upaya mencegah stunting tidak bisa hanya dilakukan dengan memberi makanan sekali dua kali. Yang dibutuhkan adalah perubahan pola pikir, pemahaman tentang pentingnya gizi, dan keberanian para ibu untuk mencoba dan belajar menyediakan makanan sehat di rumah bahkan dari dapur sederhana mereka.

“Kami ingin para orang tua nggak hanya datang dan pulang begitu saja. Kami ingin mereka pulang dengan ilmu, pulang dengan semangat baru untuk merawat anak-anaknya dengan lebih baik,” kata Lisnawati, matanya berbinar penuh harapan.

Rina, salah satu ibu yang rutin datang ke posyandu, mengaku lebih semangat mengikuti kegiatan sejak program ini dimulai.

“Senang sekali. Saya jadi bisa masak sayur untuk anak, tahu dari posyandu ini juga cara bikin makanan yang sehat, bukan cuma enak,” katanya sambil menenangkan anaknya yang merengek minta digendong.

Bagi Lisnawati dan kader lainnya, kehadiran para ibu ini adalah bentuk keberhasilan yang tak ternilai. Dulu, kehadiran di posyandu sempat menurun. Kini, suasana kembali ramai- bukan karena iming-iming, tapi karena rasa percaya dan kebersamaan yang tumbuh.

Bahan makanan itu mungkin terlihat sederhana. Tapi dari situ, lahir perubahan besar: pengetahuan baru, kebiasaan sehat, dan yang terpenting, harapan akan generasi yang tumbuh tanpa stunting.

Di tengah tantangan dan keterbatasan, Posyandu RT 14 membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil. Dari dapur rumah sendiri. Dari satu meja posyandu. Dari satu senyum ibu kepada anaknya yang tumbuh sehat dan kuat.***

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Posyandu RT 14 Kariangau)