Dari Kuas ke Usaha: Perempuan Baru Ilir Belajar Mandiri Lewat Tata Rias

tata rias Balikpapan
Pelatihan tata rias di Balikpapan.(Foto:Smartrt.news)

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Di aula sederhana Kelurahan Baru Ilir, suara kuas menyentuh wajah terdengar seperti bisikan harapan. Di sana, puluhan perempuan ibu rumah tangga dan remaja putri duduk berjejer di depan cermin, mencoba teknik baru yang diajarkan pelatih. Beberapa tampak ragu di awal, tangan mereka bergetar. Tapi semakin lama, senyum mulai merekah di wajah-wajah yang sebelumnya penuh rasa canggung.

Hari itu, Senin pagi (23/6/2025), aula kelurahan berubah menjadi ruang pembelajaran dan ruang perubahan. Sebanyak 63 peserta dari seluruh RT di Kelurahan Baru Ilir mengikuti Pelatihan Tata Rias, sebuah program yang digagas untuk lebih dari sekadar mempercantik wajah. tapi juga memperkuat semangat, membuka peluang usaha, dan menata masa depan.

Fera Patricia, pelatih profesional yang didatangkan bersama tim dari Wardah, tidak hanya mengajarkan cara memoles bedak atau merapikan alis. Ia membuka percakapan tentang potensi, tentang kepercayaan diri, dan bagaimana keterampilan bisa menjadi bekal hidup.

Di balik kegiatan ini ada tekad besar dari sang lurah, Junaidi, yang menyadari bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dari sebuah kuas make up, dari sebuah keberanian untuk mencoba.

“Kami ingin warga kami punya semangat wirausaha. Permintaan jasa make up artist makin tinggi, mulai dari wisuda sampai nikahan. Kenapa tidak dari Baru Ilir lahir perias profesional baru?” katanya dengan penuh keyakinan.

Ia tidak ingin warganya hanya jadi penonton di tengah tren usaha kreatif yang kian menjanjikan. Maka dari itu, pelatihan ini menjadi titik tolak.

“Bukan sekadar belajar dandan, tapi belajar membuka peluang. Kami ingin mereka tak hanya tampil percaya diri, tapi juga bisa mandiri secara ekonomi,” tambahnya.

Semula Hanya Nonton di YouTube

tata rias

Para peserta dan instruktur tata rias berfoto bersama.(Foto:smartrt.news/Kelurahan Baru Ilir)

Salah satu peserta, Nurul, berusia 25 tahun, duduk paling depan di hari kedua. Ia datang dengan niat kuat. Selama ini, ia hanya tahu dandan dari menonton YouTube. Tapi kali ini, ia bisa bertanya langsung, mencoba langsung, dan mendapat dukungan.

“Saya ingin punya usaha sendiri. Mulai dari merias teman, siapa tahu bisa berkembang. Dulu saya ragu, sekarang saya yakin,” tuturnya sambil merapikan hasil riasan pertamanya.

Di sisi lain, dukungan juga datang dari para ketua RT. Eko Kartono, Ketua RT 26 Baru Ilir, menyebut pelatihan ini sebagai momentum penting bagi warganya.

“Antusiasmenya luar biasa. Bahkan sebelum pendaftaran dibuka, warga sudah tanya-tanya. Banyak ibu rumah tangga yang sebenarnya punya bakat, cuma kurang dukungan,” kata Eko.

Baginya, program seperti ini lebih dari sekadar pelatihan ia adalah bentuk nyata perhatian pemerintah kelurahan terhadap kesejahteraan warga.

“Mereka bisa mulai usaha dari rumah, tanpa perlu modal besar. Yang penting ada keberanian dan bekal keterampilan. Dan itu yang sedang mereka dapatkan di sini,” lanjutnya.

Pelatihan berlangsung dua hari. Tapi dampaknya bisa bertahun-tahun. Di sela-sela praktik, peserta saling menyemangati. Mereka bertukar cerita, saling berbagi alat rias, bahkan mulai merancang mimpi kecil

“Nanti kita bikin grup WA untuk saling support,” kata salah satu dari mereka.

Ketika pelatihan ditutup, para peserta menerima sertifikat. Tapi yang lebih berharga dari selembar kertas itu adalah tumbuhnya rasa percaya diri bahwa mereka mampu, bahwa mereka layak, dan bahwa dari aula kecil itu, masa depan baru sedang mereka rias sendiri.***

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Kelurahan Baru Ilir)

Tinggalkan Komentar