Dari Garasi ke Gala: Cerita Rahmatullah, Pengusaha Rental yang Panen Pesanan Jelang Dekranas
Diterbitkan 02 Jul 2025, 14:35 WIB

Pengusaha rental Balikpapan, panen menjelang even kota. (Foto: smartrt.news/rama)
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Di sebuah garasi sederhana di Kota Balikpapan, deretan mobil berjejer rapi. Ada Innova, HiAce, hingga satu unit Alphard hitam mengilap yang dipoles hingga kinclong. Rahmatullah, pria 38 tahun, berdiri sambil memeriksa daftar pesanan di tangannya.
“Sudah 12 unit yang dibooking,” ucapnya pelan, tapi dengan senyum penuh rasa syukur, Selasa (1/7/2025).
Hari-hari jelang 9 Juli 2025 memang bukan hari biasa bagi Rahmatullah dan rekan-rekan sesama pengusaha rental di Balikpapan. Kota mereka sedang bersolek menyambut ribuan tamu dari seluruh penjuru Indonesia dalam perhelatan akbar HUT Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tahun 2025 yang digelar selama tiga hari penuh. Dan di tengah hiruk pikuk itu, roda bisnis Rahmatullah berputar lebih kencang dari biasanya.
“Pemesanan datang dari mana-mana. Ada dari Surabaya, Semarang, Jakarta. Bahkan ada yang booking sejak bulan lalu. Rata-rata minta kendaraan untuk tiga hari penuh, mulai dari jemput di bandara sampai ke gala dinner,” katanya sambil menutup pintu belakang HiAce yang baru selesai diservis.
Mobil itu bukan sembarang kendaraan. HiAce dan Innova adalah andalan saat event besar seperti ini. Menurut Rahmatullah, para tamu dari luar kota lebih memilih kendaraan yang bisa menampung banyak orang sekaligus nyaman untuk berkeliling kota.
“HiAce paling laku. Soalnya rombongan nggak mau kepisah. Kalau Alphard ya buat pejabat atau tamu VIP,” ujarnya sambil menyebut tarif Alphard bisa tembus Rp5 juta per hari, sedangkan HiAce dipatok sekitar Rp2,2 hingga Rp2,5 juta, dan Innova di angka Rp1,5 hingga Rp1,8 juta.
Tapi menyewakan kendaraan di event nasional bukan sekadar menyewakan mobil. “Kita siapkan semua. Sopir berpengalaman, BBM full, cemilan, air mineral. Bahkan musik di dalam mobil pun kami sesuaikan dengan selera tamu,” ujarnya bangga. Tak lupa, sistem uang muka (DP) diberlakukan untuk memastikan semua berjalan lancar. “Minimal 50 persen. Karena kita harus pastikan unit siap, sopir siap, semuanya harus presisi,” tambahnya.
Bukan kali pertama Rahmatullah menghadapi lonjakan permintaan. Tahun lalu, saat perayaan Agustusan, ia sempat kewalahan. “23 unit keluar dalam satu waktu. Itu pengalaman paling sibuk. Tapi seru juga, rasanya seperti perusahaan besar padahal kami usaha lokal,” ujarnya tertawa.
Harus Punya Jaringan Pengusaha Rental
Ia mengakui, dunia rental bukan dunia yang bisa dijalani sendirian. Di Balikpapan, jaringan pengusaha rental justru terbangun dari rasa saling percaya. “Kalau saya penuh, saya lempar ke teman. Begitu juga sebaliknya. Yang penting tamu jangan sampai kecewa. Rezeki nggak akan tertukar,” katanya.
Event besar seperti Dekranas tidak hanya menghidupkan bisnis Rahmatullah. Ia percaya, denyut ekonomi kota ikut bergerak lebih cepat. Hotel penuh, restoran ramai, bengkel dan salon mobil kebanjiran order, bahkan tukang cuci mobil pun sibuk luar biasa. “Kota ini hidup kalau banyak acara. Saya harap Balikpapan bisa terus jadi tuan rumah kegiatan nasional, biar ekonomi rakyat makin bergerak,” tuturnya penuh harap.
Saat matahari mulai turun di balik langit Balikpapan, Rahmatullah kembali memeriksa armadanya. Satu per satu disemprot air, diseka, dan dicek ulang. Ia tahu, di balik kemudi sopir rental, ada misi menyambut tamu-tamu penting dari seluruh Indonesia. Dan bagi Rahmatullah, tak ada kebanggaan yang lebih besar dari menjadi bagian kecil dalam keberhasilan besar kotanya.
“Kalau tamu puas, mereka akan ingat Balikpapan. Itu sudah cukup bagi saya,” ujarnya, sebelum melangkah ke mobil berikutnya, siap menyambut hari-hari paling sibuk dan paling menguntungkan dalam setahun.***
(Tim Smartrt.news/anang)