Catat Sejarah Baru, Film Jumbo Jadi Pembuktian Kehebatan Animator Indonesia

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Film animasi Indonesia, berjudul Jumbo, mencetak sejarah baru di industri perfilman. Hingga awal Mei 2025, film hasil karya sutradara Ryan Adriandhy telah berhasil meraih lebih dari 8 juta penonton di bioskop.
Fenomena keberhasilan Jumbo menjadi momentum pembuktian kehebatan animator Indonesia untuk bersaing dengan animator luar negeri.
Sekaligus menjadi trigger untuk membangkitkan kembali industri animasi.
Film ini mendulang sukses besar dengan meraih 8.294.207 penonton di hari ke-33 penayangannya di bioskop. Sejarah ini menjadikan Jumbo masuk tiga besar film terlaris di Indonesia.
Bahkan Jumbo, hasil animasi produksi anak-anak bangsa, siap menembus pasar internasional. Film produksi Visinema Pictures ini bakal tayang di 17 negara termasuk 12 negara di Eropa.
Dari Turki, Mongolia, sampai Rusia.
Para pengisi suara film ini antara lan Quinn Salman, Yusuf Ozkan, M Adiyat, Gracilla Abigail, Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Ratna Riantiarno, Aryo Wahab dan lainnya.
Kalahkan Film Animasi Luar Negeri
Jumbo, yang tercatat dalam film edisi Lebaran 2025, dan launching sejak 31 Maret lalu, namun belum sebulan atau baru sampai 17 April sudah mampu menarik 4 juta penonton.
Setelah itu terus melesat menembus 8 juta lebih penonton, hingga melampaui predikat animasi Indonesia terlaris sepanjang masa di Tanah Air. Bahkan, sukses meraih predikat film animasi di Asia Tenggara.
Karya sutradara Ryan Adriandhy itu telah melampaui raihan film animasi asal Malaysia, Mechamato Movie (2022). Selain itu melewati jumlah penonton sejumlah film animasi Hollywood yang tayang di Indonesia.
Misalnya, Minions: Rise of Gru (2022) dengan 2,5 juta penonton, termasuk mengalahkan film animasi Moana 2 (2024) dengan 3,1 juta lebih penonton.
Sutradara Ryan mengatakan film Jumbo karya kolektif yang melibatkan lebih dari 400 kreator lokal di Indonesia. Ia berharap film ini bisa mengajak penonton melihat dunia dari sudut pandang anak-anak, dan mengingatkan kenangan hangat masa kecil.
“Jumbo film yang lahir dari perjalanan panjang dan penuh cinta. Kami ingin menciptakan kisah yang bisa menghadirkan kehangatan dan membawa kita kembali ke masa kecil, ke momen-momen penuh imajinasi dan kebersamaan,” kata Ryan dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Mengenang Orangtua
Pada Ahad (4/5/2025), awak media ini membuktikan keindahan film Jumbo. Baik dari segi animasi, jalan cerita maupun sisipan lagu: Selalu Ada di Nadimu, yang bahkan menjadi viral.
Kehangatan Jumbo makin menarik dengan tambahan sisipan lagu OST Kumpul Bocah, yang dibawakan ulang Maliq & D’Essentials. Selain itu, Prince Poetiray, Quinn Salman, dan Bunga Citra Lestari turut mengisi lagu-lagu dalam film ini dengan arahan musik dari Laleilmanino.
Film ini menyajikan tokoh utama animasi bernama Don, seorang anak gendut yang sering mendapat bully teman-temannya. Ia kemudian ingin membuktikan bahwa suatu saat akan menjadi anak yang berguna.
Don, setiap main membawa buku dongeng peninggalan orangtuanya yang telah meninggal dunia.
Dari buku itu, ia bertekad tampil di pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung, dengan memainkan peran seperti buku dongeng peninggalan orang tuanya.
Tapi, Jumbo tak menduga, segalanya berubah saat seorang perundung bernama Atta, mencuri buku tersebut. Don kemudian bertemu sosok anak kecil misterius bernama Meri, yang meminta bantuannya.
Bersama geng mungilnya, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciela Abigail), Don memulai petualangan merebut buku itu untuk mempersembahkan pentas sandiwara panggung.
Alhasil, dari kerja sama mereka berempat: Don, Nurman, Mae dan Meri, mereka berhasil mementaskan seni yang memukau penonton. Dengan lagu yang indah, mampu membawa penonton menitikan air mata.
Salah satu daya tarik utama Jumbo soal penggambaran visual yang sangat lokal, mulai lokasi kampung Seruni, jajanan khas, gerobak dan sudut jalan.
Semua visual dalam film, benar-benar lekat dengan wajah Indonesia.
Sepanjang 102 menit, Jumbo menyajikan cerita sederhana namun mampu memikat hati. Pesan moral dalam film tak hanya berkesan bagi anak-anak, melainkan bagi orangtua.
Bagi anak-anak, Jumbo akan menjadi kisah petualangan seru dan mengasyikkan. Apalagi dengan lagu yang liriknya memantik semua usia. Adapun bagi orangtua, film ini bisa mengenang masa kecil, dan mengingatkan kembali kehangatan sebuah keluarga.
(Tim Smartrt.news/Redaksi/Pelbagai sumber)
BACA JUGA